Brebes,  NU Online
Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia kerap mendatangkan persoalan serius akibat rendahnya pekerjaan yang diperolehnya sebagai pramuwisma alias Pembantu Rumah Tangga. Berbagai kasus pun mencuat meski masih dalam tataran fenomena gunung es. Terhadap banyaknya persoalan yang melilit TKW, menjadi keprihatinan tersendiri bagi Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Brebes. Sehingga dalam Kongres Muslimat NU ke-16 di Bandarlampung mendatang, akan membawa persoalan tersebut. 
<>
“Saat kongres nanti, kami akan usulkan agar keputusan kongres merekomendasikan kepada pemerintah untuk menghentikan pengiriman TKW pramuwisma,” tutur Ketua PC Muslimat NU Dra Hj Nurhalimah usai memimpin rapat rutin dwi bulanan di PAC Kersana, Senin  (12/6).

Brebes, kata Nurhalimah, termasuk kantongnya TKW  yang kerap tertimpa musibah. Muslimat NU Brebes tidak sepakat kalau tenaga kerja wanita yang di ‘ekspor’ hanya sebagai pramuwisma saja. “Kami masih memberi toleransi bila TKW yang dikirim untuk bekerja  di bidang ketrampilan, jasa dan skill. Seperti perawat, dokter dan sektor lain selain Pembantu,” paparnya.

Meski TKW dikatakan sebagai pahlawan devisa, tapi sangat merendahkan martabat bangsa dan merusak rumah tangga bila kasus pelecehan kerap melanda. Cita-cita membentuk keluarga sakinah akan pupus manakala pemburuan dolar tak seimbang dengan resiko yang dideritanya. “Tingginya rendahnya derajat suatu negara akan sangat bergantung pada wanita. Kalau wanitanya direndahkan maka rendah pula negara kita,” ujarnya.

Rapat dwi wulan yang dihadiri 15 utusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan PC Muslimat NU se Kab Brebes juga menyerap aspirasi dari bawah tentang masa jabatan pimpinan. Baik Pimpinan Ranting (PR), PAC maupun PC supaya disamakan. Sehingga segala program bisa difollow up dan terintegrasi. “PR dan PAC yang semula masa jabatannya 3 tahun, akan kami usulkan menjadi 5 tahun seperti masa jabatan PC,” pungkasnya.

Dalam kongres yang bakal digelar pada 13-18 Juli 2011, delegasi Brebes yang bakal berangkat Wakil Ketua PC Muslimat NU Hj Siti Mazkiyah SH M Hum, Sekretaris Dra Hj Farikha,  Ketua Yayasan Pendidikan Muslimat NU Hj Sopiyatun Isa dan Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU Dra Hj Chulasoh.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun