Jakarta, NU Online
Pernyataan Menteri Perhubungan Jusman Shafii Djamal yang berencana memboikot maskapai penerbangan dari Uni Eropa (UE) terbang ke Indonesia mendapat dukungan dari Gubernur Lemhanas Muladi. Pernyataan ini sebagai reaksi dari larangan terbang maskapai Indonesia ke Eropa yang dinilai sebagai bentuk arogansi UE.
"Jangan menggunakan KLM (maskapai Belanda) atau maskapai penerbangan Jerman. Kita harus tegas," ungkap Muladi dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (5/7).<>
Seperti dilansir sumber detik.com, Muladi mengatakan bahwa di era globalisasi seperti sekarang, semua maskapai penerbangan internasional terikat ketentuan yang diatur Internasional Civil Aviation Organiation (ICAO).
Menurut Muladi, bila ICAO sudah sepakat dan melihat maskapai nasional menuju arah yang lebih baik, maka UE seharusnya tidak bertindak sewenang-wenang.
"Itu adalah bentuk imperialisme. Kita harus beraksi dan saya setuju dengan pernyataan menhub," kata Muladi. (dar)
Pernyataan Menteri Perhubungan Jusman Shafii Djamal yang berencana memboikot maskapai penerbangan dari Uni Eropa (UE) terbang ke Indonesia mendapat dukungan dari Gubernur Lemhanas Muladi. Pernyataan ini sebagai reaksi dari larangan terbang maskapai Indonesia ke Eropa yang dinilai sebagai bentuk arogansi UE.
"Jangan menggunakan KLM (maskapai Belanda) atau maskapai penerbangan Jerman. Kita harus tegas," ungkap Muladi dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (5/7).<>
Seperti dilansir sumber detik.com, Muladi mengatakan bahwa di era globalisasi seperti sekarang, semua maskapai penerbangan internasional terikat ketentuan yang diatur Internasional Civil Aviation Organiation (ICAO).
Menurut Muladi, bila ICAO sudah sepakat dan melihat maskapai nasional menuju arah yang lebih baik, maka UE seharusnya tidak bertindak sewenang-wenang.
"Itu adalah bentuk imperialisme. Kita harus beraksi dan saya setuju dengan pernyataan menhub," kata Muladi. (dar)
