Surabaya, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Alwi Shihab-Saifullah Yusuf yang disokong puluhan kiai berpengaruh asal Jawa Timur,, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, memulai pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Munas Alim Ulama di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Forum itu dijadwalkan akan dibuka sekitar pukul 09.00 WIB oleh Wakil Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB hasil Muktamar Luar Biasa PKB di Yogyakarta tahun 2002 yang juga pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Idris Marzuki. Acara pembukaan diperkirakan akan dihadiri sekitar 10 ribu orang.
<>Sedikitnya 29 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB dari berbagai daerah telah mengkonfirmasi kehadirannya kepada panitia, termasuk peserta terjauh yakni DPW PKB Papua pimpinan Mohammad Said yang telah hadir sejak Kamis (26/5), disusul DPW Kalimantan Tengah dan DPW Kalimantan Timur.
Sejak Sabtu dini hari rombongan massa yang akan mengikuti acara pembukaan Mukernas dan Munas Alim Ulama PKB telah berdatangan di Asrama Haji Sukolilo, persis ketika partai peraih suara terbayak pada Pemilihan Umum 2004 itu menggelar hajat terbesar mereka, muktamar, yang digelar tiap lima tahun .
Untuk acara pembukaan, panitia yang dikomandani Choirul Anam, Ketua DPW PKB Jawa Timur, jug amengundang pengurus PKB di tingkat ranting se-Jawa Timur, pengurus cabang se-Jawa Tengah. Para pimpinan pondok pesantren se-Jawa Timur juga akan menghadiri acara pembukaan tersebut, sejumlah di antaranya diikuti oleh ratusan santrinya.
Dalam Mukernas PKB versi MLB Yogyakarta, pengurus DPP yang dijadwalkan hadir antara lain Wakil Ketua Umum Dewan Syura KH Idris Marzuki, Wakil Sekretaris Dewan Syura KH Nur Iskandar Albarsany, Ketua Umum Dewan Tanfidz Alwi Shihab, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf, Ketua DPP Mohammad AS Hikam, serta dua Wakil Sekjen Yahya Cholil Satquf dan Amin Said Husni.
Sementara tokoh ulama yang akan hadir adalah KH Abdullah Faqih, KH sholeh Qosim, KH Warsun Munawwir, KH Muhaiminan Gunardo, KH Abdurrahman Chudlori, KH Ma’ruf Amin, KH Dimyati Rois, KH Masduqi Mahfudz, KH Nurul Huda Jazuli, KH Zainuddin Jazuli, KH Nur Muhammad Iskandar SQ, KH Ahmad Sufyan Miftah, KH Hasbullah Badawi, KH Anwar Mansur, KH Hanaif Muslich dan KH Ahmad Badawi Basyir.
Untuk Munas Alim Ulama setiap DPW PKB mengirim utusan dua ulama. Munas merupakan permusyawaratan jalur kultural partai dan melalui forum itu diharapkan ada porsi yang lebih besar yang diberikan pada ulama yang telah menjadi "stakeholder" PKB dalam membina partai.
Sebelumnya, bertempat di Hotel Sahid Surabaya, Jumat (27/5) malam, sebanyak 57 kiai peserta Munas Alim Ulama menggelar pertemuan informal yang hasilnya antara lain merekomendasikan penggelaran muktamar ulang PKB sebagai koreksi terhadap pelaksanaan Muktamar II PKB di Semarang 16-19 April lalu.
Usai pertemuan KH Ma’ruf Amin kepada pers mengatakan para kiai sepakat menjadikan Munas Alim Ulam asebagai momentum untuk memberikan tausyiah (nasehat) yang arahnya untuk perbaikan PKB karena selama ini dianggap ada penyimpangan khittah.
Para kiai juga ingin menegakkan kebenaran dan keadilan serta kembali kepada prinsip-prinsip politik yang pernah digariskan PKB. Selain itu kiai juga ingin memantapkan kembali kepemimpinan ulama dalam PKB. Para kiai juga ingin membangun kembali hubungan yang harmonis antara PKB, NU dan pesantren.
"Ini yang akan dituangkan dalam tausyiah untuk dijadikan dasar pijakan membangun PKB ke depan serta untuk menjadikan PKB partai yang lebih solid," katanya.
Guna mengamankan forum yang akan berlangsung dua hari itu panitia pengerahkan sekitar 2000 personil pengamanan yang terdiri atas jajaran kepolisian, Satgas PKB, Banser se-Jawa Timur, serta Garda Bangsa.(ant/mkf)