Warta

Muhaimin Menang, Posisi Gus Dur Semakin Sulit

Selasa, 22 Juli 2008 | 02:22 WIB

Jakarta, NU Online
Kemenangan Kubu Muhaimin Iskandar dalam sengketa kepemimpinan di PKB membuat posisi Gus Dur semakin sulit.

Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Kacung Marijan berpendapat kemenangan kubu Muhaimin itu akan berdampak pada kehancuran karir politik formal Gus Dur.<>

"Saya kira karir politik Gus Dur sudah selesai," tandas Kacung, Selasa (22/7/2008).

Namun demikian menurut dia, Gus Dur akan tetap mempunyai pengaruh yang kuat terutama di kalangan nahdliyin tradisional. Sehingga pernyataan Gus Dur yang akan memilih Golput dalam pemilu mendatang sebenarnya merugikan bagi PKB.

Sayangnya, kata Kacung, Gus Dur sepertinya tidak akan menempuh jalur islah untuk bersama-sama Muhaimin Iskandar menghadapi pemilu 2009. "Keduanya akan susah untuk diislahkan," tutupnya.

Golput akan Bertambah

Penyataan Gus Dur yang akan melakukan golput setelah upaya kasasinya ditolak MA diperkirakan akan mempengaruhi konstituen PKB yang loyal kepadanya.
 
"Ya cukup berpengaruh juga. Bisa satu atau dua juta simpatisan PKB yang akan meniru Golput," ujar Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti, Senin (21/7/2008).

Untuk itu dia memprediksi prolehan suara di PKB akan berkurang. Karena selain adanya sikap Gus Dur yang seolah meninggalkan PKB, isu perpecahan akan membuat pemilih berpikir dua kali untuk mendukung  partai nahdliyin itu. "Bagaimana pun ada isu perpecahan PKB," katanya.

Dengan kondisi seperti itu, sebagian massa akan mengalihkan dukungan ke partai lain yang dianggap representatif dengan NU seperti PKNU. "Massanya bisa beralih ke PKNU," pungkasnya. (okz)


Terkait