Warta

Mina Bangun Terowongan Baru untuk Atasi Kemacetan

Ahad, 5 September 2004 | 08:37 WIB

Jeddah, NU Online
Untuk antisipasi kemacetan lalu lintas yang tek terelakkan ketika musim haji tiba, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi saat ini sedang membangun dua terowongan baru di Mina. Diharapkan terowongan ini bisa membantu mengatasi masalah lalu lintas bagi dua juta jamaah haji yang datang setiap tahun

Wakil Menteri Penataan Lingkungan Arab Saudi, DR. Habib Zainal Abidin “Ada empat perusahaan bonafide sedang melaksanakan proyek pembangunan terowongan, bekerja siang malam menargetkan penyelesaiannya tidak melewati lima bulan, demi menghindari kemacetan menggila di Mina pada musim haji”, demikian dikutip oleh NU Online Jeddah di harian Okaz, edisi kemarin Sabtu (04/09/2004).

<>

Habib Zainal menambahkan “Ada sebagian kemah yang diruntuhkan karena terkena jalur pembangunan terowongan yang dibangun dua arah dan masing-masing dua jalur serta dipenghujung jalan terdapat pembuangan menuju empat arah.”

“Sekitar seribu lebih pekerja setiap hari dibagi tiga shift siang malam, ditambah peralatan berat lebih 500 unit dan menelan biaya lebih 350 juta Riyal Saudi (sekitar Rp.865 Milyar)” ungkapnya.

Diungkapkannya juga “Berdasarkan musim haji tahun lalu, lebih 150 ribu unit kendaraan memasuki lokasi Mina selama tiga hari pada musim haji, pada tanggal 10 Dzulhijjah, kendaraan masuk ke kawasan Mina hanya melalui 6 jalur sebanyak 87 ribu unit selama 24 jam atau sekitar 3,650 unit perjam. Pada hari berikutnya yang masuk 77 ribu unit atau 3.210 unit perjam”.

Konsul Haji Indonesia, Prof. DR. Muslim Nasution, berharap “Dengan peroyek pembangunan terowongan baru tersebut dapat mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Mina pada musim haji mendatang,”

Selain itu, menurut Kementerian Haji Arab Saudi “saat ini juga sedang dilakukan pembongkaran tempat pelontaran jamarat di Mina, yang direncanakan tuguh pelontaran dibangun berbentuk lonjong seperti bulat telur, supaya jamaah haji tidak menumpuk, hal ini sebagai antisipasi kejadian hal-hal yang tidak dinginkan sebagaimana tragedi musim haji tahun lalu, jamaah haji Indonesia sebanyak 56 orang yang korban ditempat tersebut”, kata Muslim Nasution.

Kontributor: Yasir Santu

  

 


Terkait