Jakarta, NU Online
Jakarta--Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengatakan, Depag harus menjadi pelopor dan teladan dalam upaya membebaskan aparatur dari praktik ketidakefisienan dan tindak KKN, sehingga terwujud keinginan untuk melahirkan pemerintahan yang bersih. Untuk itu, Depag harus berani membersihkan oknum-oknum pegawai Depag yang menodai nama baik Depag. Hal itu disampaikan Menag dalam sambutannya ketika memperingati HAB ke59 di Kantor Depag, Senin (3/1).
Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Depag yang 59 ini mengambil tema Dengan Memperingati HAB Departemen Agama ke-59 Kita Ciptakan Perubahan Menuju Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
<>Selain akan membersihkan oknum Depag yang terlibat KKN, Menag juga bertekad mensukseskan program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB).
Menurut Menag, sesuai dengan tugas pokoknya, Depag akan mengarahkan semua potensi kepada usaha peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan melaksanakan kegiatan yang monumental serta menyentuh hajat dan keharmonisan hidup keagamaan yang dibutuhkan masyarakat banyak dalam rangka membangun umat hidup beragama yang damai, cerdas, dan sejahtera lahir dan bathin.
Di sisi lain, lanjut Menag seiring dengan bencana nasional dengan musibah di bebarapa negara kesatuan Indonsia akhir-akhir ini, agar pelaksanaan HAB lebih megutamakan kesederhanaan tanpa mengurangi kekhidmatan serta menjauhkan diri dari pemborosan dan kemubaziran.
Khusus kepada semua tokoh agama, masyarakat beragama, pimpinan lembaga keagamaan, dan karyawan Departemen Agama untuk selalu mendoakan masyarakat yang terkena musibah di NAD, Sumut, Nabire (Papua), dan Alor (NTT) agar selalu diberikan kesabaran dan ketabahan.
Peresmian Situs
Dalam kesempatan Hab Depag ke 59 itu, Menteri Agama juga telah meresmikan situs informasi www.humasdepag.or.id, yang sejak Agustus lalu diujicobakan untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.
Menurut Karo Hukum dan Humas HAM.Romly, situs ini digagas, hadir dan berperan sebagai media distribusi berita dan informasi kegiatan dan kebijakan Departemen Agama kepada masyarakat luas dan mass media dengan berbasiskan teknologi informasi yang saat ini menjadi tuntutan bagi sebuah manajemen modern dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
Seiring dalam mendukung program seratus hari Departemen Agama, kata Romly, terutama yang menyangkut transparansi penyelenggaraan negara dan akuntabilitas publik , situs ini secara gradual telah menyajikan beragam informasi yang dibutuhkan masyarakat, antara lain : berita penyelenggaraan haji terkini dari tanah suci dan tanah air, peraturan perundangan produk Departemen Agama serta forum konsultasi yang memuat soal pendidikan agama, pelayanan haji, NTCR dll., yang nantinya dapat digunakan oleh masing-masing unit kerja yang menjadi tanggungjawabnya.
Romly berharap, situs ini dapat berperan sebagai pusat jaringan untuk menjalin kerjasama dan bertukar informasi antara Biro Hukum dan Humas dengan unit-unit kerja Humas di Kanwil-kanwil Depag di seluruh Indonesia secara dinamis, dua arah dan saling berinteraksi. Diharapkan pertukaran informasi antara Pusat dan Daerah terutama yang menyangkut kebijakan pimpinan masing-masing dapat diakses dengan cepat, tepat dan akurat.(mkf)