Warta

Mbah Muchit: Pimpinan NU Perlu Spirit Pengabdian

Kamis, 1 November 2007 | 03:17 WIB

Jember, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muchit Muzadi berharap warga NU (Nahdliyin) terutama para pimpinan dan aktivis NU di berbagai level dan beragam aktivitas bisa menghayati kembali spirit awal berdirinya NU yang penuh pengabdian dan perjuangan.

Hal tersebut disampaikan Mbah Muchit (panggilan akrab KH Muchit Muzadi) kepada NU Online saat bersilaturrahim ke kediamannya di Jember, Jawa Timur, Rabu (31/10).

<>

Mbah Muchit mengaku perihatin dengan warga Nahdliyyin yang cenderung memanfaatkan NU untuk kepentingan pribadi, bukan mengembangkannya. Spirit pengabdian warga Nahdliyin semakin menghilang.

“NU akan merana. Sebagai organisasi besar NU mempunya potensi besar, akan tetapi juga punya masalah besar, maka dibutuhkan orang yang berdedikasi tinggi,” kata murid Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari itu.

Dikatakan, NU berkembang pesat karena para pendirinya seperti KH Hasyim Asy’ary, KH Wahab Chasbullah, KH Asnawi Kudus dan para ulama lainnya bekerja keras untuk organisasi NU dengan mengorbankan harta, tenaga, pikiran dan waktu.

Mbah muchit menambahkan, warga Nahdliyin, terutama para pimpinan dan kader mudanya perlu untuk mengkaji ulang sejarah NU guna mewarisi spirit pengabdian para ulama pendirinya.

“Dengan mengerti NU, mereka akan dapat memosisikan NU secara terhormat. Berani mengambil sikap dan tanggung jawab,” katanya. (mdz)


Terkait