Warta

Masyarakat Semarang Sambut Pergantian Tahun Dengan Zikir Akbar

Selasa, 1 Januari 2008 | 08:43 WIB

Semarang, NU Online
Ribuan umat Islam di Semarang menyambut kedatangan Tahun Baru 2008 dengan menggelar zikir akbar di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Senin malam.

Zikir akbar yang dikemas dalam "Jawa Tengah berzikir" tersebut dipimpin oleh ustaz Haryono dari Jakarta. Meskipun Semarang sempat diguyur hujan pada Senin sore namun tidak menyurutkan niat umat Islam untuk mengikuti acara dikir akbar bersama ustaz Haryono.

<>

Ketua Badan Pengelola MAJT Abdul Jamil mengatakan, di tengah orang menanti detik-detik datangnya Tahun Baru dengan meniup terompet dan bergembira ria, tetapi umat Islam yang datang di MAJT dengan memakai pakaian serba putih untuk tafakur, zikir, dan merenungkan diri.

"Melihat diri kita sendiri bahwa manusia lemah, banyak dosa sehingga tepat pada saat sekarang ini MAJT menyuguhkan acara mengajak kita bersama-sama untuk berzikir," katanya.

Ia mengatakan, zikir dapat menenangkan kalbu. Mudah-mudahan kehadiran uamat Islam di MAJT semakin menjadikan ketenangan hati dan barokah.

"Kita tidak hura-hura di tahun baru, tetapi kita prihatin dengan tahun 2007 yang masih banyak masalah, khususnya di Jateng ini kita baru saja mengalami musibah datang silih berganti di sejumlah daerah di Jateng," katanya.

Gubernur Jateng Ali Mufiz dalam sambutan yang dibacakan Asisten IV Sekda Jateng, Hadi Prabowo mengatakan, dengan tahun baru tentu membawa harapan dan tujuan baru.

"Saya harapkan perayaan tahun baru yang diselenggarakan bukan hanya berupa pesta dan semarak kegembiraan yang lain, namun juga menyentuh perayaan batin seperti tausiyah hari ini.

Menurut dia, kegembiraan bukan kemeriahan semata, karena hati juga memerlukan suatu siraman dan pencerahan rohani secara rinci.

"Hal tersebut lebih dibutuhkan karena dengan kesiapan pencerahan rohani, tetu juga membawa kita pada perenungan makna, peristiwa yang telah dilewati, serta perkembangan sikap mawas diri guna menyiapkan batin, menapak ke hidupan di masa depan. Kesiap-siagaan secara batiniah itu akan memperkuat mental dan niat kita dalam meneruskan pembangunan," katanya. (ant/nun)


Terkait