Masdar: Lailatul Ijtima’ harus Berdampak pada Penguatan Organisasi
Jumat, 7 Mei 2010 | 07:33 WIB
Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas’udi setuju dengan upaya menghidupkan kembali kegiatan lailatul ijtima’ atau malam pertemuan di seluruh tingkatan kepengurusan PBNU. Namun ia mengingatkan agar kegiatan ini tak hanya kumpul-kumpul, tetapi harus berdampak pada penguatan organisasi.
“Lailatul ijtima' di sebagian daerah masih jalah, tetapi ini harus berdampak pada penguatan organisasi, tak hanya sekedar kumpul-kumpul, karena kalau urusan itu, umat kita kan paling suka,” katanya kepada NU Online, Jum’at <>(7/5).
Ia berharap dalam pertemuan tersebut, dibicarakan penguatan program organisasi yang lebih praksis yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, tak hanya bicara masalah agama saja. “Kalau tahlil ya pastilah, tetapi ada agenda organisasi dan program yang dibicarakan,” tandasnya.
Direktur Perhimpunan Pengembangan Pesantren & Masyarakat ini khawatir jika pertemuan ini dilakukan tanpa ada tindak lanjut yang terasa manfaatnya, dikhawatirkan hanya menjadi program yang berumur pendek.
Ia juga mengusulkan agar pertemuan ini dilakukan di serambi masjid saja, bukan di rumah salah satu tokoh NU untuk menunjukkan kelekatan dan memperkuat jamiyyah ke NU-an, bukan kharisma individu tokoh NU.
“Keberadaan tokoh penting, tetapi harus menjadi bagian dari organisasi, jangan sampai organisasi menjadi subordinate tokoh,” tandasnya.
Dijelaskannya, NU memiliki banyak tokoh besar, yang jika disatukan akan menjadi kekuatan luar biasa. “Kita punya banyak tokoh besar, yang jika bersedia melebur, akan menjadikan kita besar. Kalau himpunan dari orang kecil saja hebat, apalagi himpunan dari orang gede,” terangnya. (mkf)