Sejumlah pedagang dadakan yang menjajakan aneka barang juga tampak memenuhi bagian luar sekitar Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Ada yang berjualan perlengkapan pakaian muslim seperti songkok, dan ada juga yang berdagang penganan dan minuman.
Muhammad Taufiq, salah seorang penjual songkok dan minyak wangi di pelataran sisi seberang Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mengatakan ia memilih berjualan di lokasi itu karena jumlah peziarah yang banyak.<>
Para peziarah dan pedagang dadakan, Jumat (1/1) memenuhi lokasi di sekitar Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Para peziarah itu terus berdatangan untuk mengunjungi Maqbarah (pemakaman) Tebuireng di dalam kompleks pesantren itu guna menziarahi makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang dikebumikan sehari sebelumnya.
Sejumlah peziarah datang dengan membawa serta keluarga mereka. Sekalipun ada pula yang datang sendiri-sendiri. Kebanyakan dari mereka datang dengan membawa kendaraan pribadi, yang didominasi oleh sepeda motor.
Muhammad Syuaib, salah seorang peziarah yang membawa anak dan istrinya pada Jumat itu mengatakan, ia merasa perlu untuk berziarah ke makam Gus Dur dengan mengajak keluarganya.
"Ini untuk tarbiyah (pendidikan) bagi anak-anak juga. Untuk meneladani dan mengikuti kyai-kyai sebelumnya, termasuk Gus Dur yang jasanya besar. Terutama bagi generasi muda agar mereka mengetahui," sebutnya. (sam/kcm)