Warta

LTMNU Lakukan Sosialisasi Konversi Elpiji

Rabu, 9 Februari 2011 | 06:16 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) melakukan sosialisasi kebijakan konversi bahan bakar dari minyak tanah ke elpiji yang telah dilakukan pemerintah. Yang menjadi sasaran sosialisasi ini adalah para ustadz dan ustadzah dari sejumlah majelis taklim dan takmir masjid se-Jabodetabek.

Sekretaris LTMNU Ibnu Hazem mejelaskan, terdapat dua aspek yang penting yang disosialisasikan adalah aspek kebijakannya dan kedua aspek keamanan penggunaan elpiji, yang beberapa waktu lalu sangat sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan jatuhnya korban nyawa.

<>

Ibnu menjelaskan, konversi dari minyak tanah ke elpiji telah mampu menghemat anggaran negara dengan nilai sampai trilyunan rupiah. Untuk tahun 2010 saja, anggaran yang bisa dihemat mencapai 25 trilyun. Sayangnya masih banyak masyarakat yang gagap dalam menghadapi perubahan ini.

“Konversi ini masih ditafsir agak gamang oleh masyarakat di lapisan bawah. Ini tidak boleh terjadi karena manfaatnya sudah jelas. Tinggal sekarang bagaimana meningkatkan keselamatannya agar tidak terjadi ledakan,” katanya di Jakarta, Rabu (9/2).

Ia memiliki pengalaman pribadi, ketika pulang Lebaran ke kampungnya di Probolinggo Jawa Timur, masyarakat menolak gabung gas dan kompornya karena dianggap sama dengan menyimpan bom di rumah yang bisa meledak setiap saat sebagaimana yang mereka lihat di TV.

“LTMNU mengambil inisiatif melakukan sosialisasi bekerjasama dengan Pertamina, jangan sampai program yang menghemat APBN ini ditafsir masyarakat kelas bawah negative,” terangnya.

Meskipun kasus ledakan elpiji tabung tiga kilo sudah semakin berkurang, tetapi masih ada. Ia menuturkan, pada bulan Januari lalu, masih terdapat dua kali ledakan di Bekasi, sementara di Lampung juga baru diinformasikan juga terjadi ledakan sehingga kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan.

“Bukan programnya yang jelek, tapi bagaimana penggunaanya” tandasnya.

Para ustadz dan ustadzah yang mengikuti sosialisasi ini selanjutnya dapat menyebarluaskan pengetahuan yang mereka perolah kepada jamaahnya disela-sela acara pengajian.

Hadir pada acara tersebut perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dan dari PT Pertamina. (mkf)


Terkait