Padang, NU Online
Konsolidasi internal NU di wilayah Sumatera Barat terus berlanjut. Apalagi paham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang dikembangkan NU sejalan dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), seperti diungkapkan Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Drs. M. Sayuti, M.Pd.

Sekretaris PW Nahdlatul Ulama  Sumbar Husni Kamil Manik, SP, Kamis (21/7/2011) menyebutkan, Ketua Umum LKAAM M.Sayuti Datuak Rajo Panghulu saat pelantikan Pengurus MWC NU Kecamatan Timpeh Kabupaten Dharmasra Ahad (17/7/2011) lalu mengatakan,  ABS-SBK yang menjadi filosofi orang Minangkabau di Sumatera Barat sejalan dengan paham Aswaja. Ini merupakan titik singgung budaya Minang dengan NU.<>

“Tidak salah bila LKAAM Sumbar terus memberikan dukungan terhadap program-program NU dalam membangunan umat di Sumatera Barat,” katanya.

Bupati Dharmasraya Ir. H. Adi Gunawan, MM mengatakan, saya mengharapkan NU ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Kabupaten Dharmasraya menjadi negeri baldatun tayyibatun wa rabbbun ghofur. Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU tentu memiliki peran strategis membangun umat. “Untuk itu, kita siap kerjasama dengan pengurus NU di Kabupaten Dharmasraya,” katanya.

Sementara itu, Husni Kamil Manik menambahkan, konsolidasi organisasi NU mulai dari tingkat wilayah (propinsi), cabang (kabupaten/kota), MWC (kecamatan) sampai ke tingkat ranting (nagari/desa/kelurahan). Tahun 2013, diharapkan ranting sebanyak 1.025 unit bisa terbentuk di seluruh nagari, desa dan kelurahan yang ada di Sumbar.

“Kabupaten Dharmasraya layak dijadikan percontohan dalam penataan konsolidasi NU hingga ke tingkat ranting. Di Majelis Wakil Cabang (MWC) Kecamatan Timpeh itu, dilantik sebanyak 12 pengurus ranting NU. Ini menunjukkan keseriusan PCNU Dharmasraya menata organisasi NU,” kata Husni Kamil Manik yang juga anggota KPU Sumbar ini.

Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Bagindo Armaidi Tanjung