Warta

Kongres GP Ansor Dipindah ke Asrama Haji Pondok Gede Jakarta

Kamis, 17 Maret 2005 | 06:31 WIB

Jakarta, NU Online
Pelaksanaan kongres GP Ansor ke XIII yang sebelumnya direncanakan diselenggarakan di Bandung terpaksa dipindahkan ke Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Namun demikian, tidak ada perubahan jadual dari 1-5 April 2005.

Terdapat beberapa kali perubahan tempat, pertama direncanakan bertempat di Pusat Pendidikan Asisten Jenderal (Pusdik Ajen) Lembang dan karena gagal dicari alternatif di Pusat Pendidikan Infantri di pusat kota Bandung yang juga tidak memadai sehingga terpaksa dipindah ke Jakarta.

<>

Perpindahan tersebut dikarenakan kedua tempat tidak memadai dengan jumlah peserta kongres yang lebih dari 2000 orang. “Pihak pengelola tidak mengizinkan kami membangun tenda atau bangunan tambahan lainnya untuk menampung jumlah peserta yang banyak,” tandas Wasekjen PP GP Ansor Maskut Chandranegara, Kamis..

Sebetulnya alasan penempatan kongres di Jawa Barat adalah untuk pemerataan “Pada kongres sebelumnya, dilaksanakan di Jawa Tengah, Konbes pada tahun 2002 di Asrama Haji Pondok Gede sehingga kami mengharapkan Jawa Barat dapat menjadi tuan rumah,” tambahnya.

Bahkan konfirmasi kepastian tempat dari pengelola Asrama Haji Pondok Gede juga baru hari Selasa, 16 Maret  diperoleh. Karena hal tersebut, teknis pelaksanaan langsung dipegang oleh panitia pusat.

Dalam tradisinya dikalangan Nahdlatul Ulama, jika pelaksanaan kongres atau muktamar dilaksanakan di luar Jakarta, teknis pelaksanaan diserahkan kepada panitia lokal yang terdiri dari wilayah dan cabang setempat. Karena waktunya sangat pendek, maka keterlibatan PW Ansor DKI tidak memungkinkan.

Beberapa acara yang telah diagendakan lama seperti gerak jalan di Bandung dan acara pra kongres lainnya tetap dilaksanakan seperti biasa oleh panitia lokal.

Adanya perubahan tempat tentu saja menyebabkan banyaknya pertanyaan dari daerah. “Kita sangat tertolong dengan adanya HP dan SMS, namun secara administratif, kita tetap mengirimkan perubahan tempat melalui faximile, walaupun kadang kala kantor Ansor masih satu atap dengan PCNU, yang penting pemberitahuan tersebut sampai,” tandasnya.

Sebagai akibat perubahan tersebut, beberapa cabang yang sudah membuat spanduk, poster dan pengumuman lainnya terpaksa memblok kembali tempat kegiatan. Namun ada juga yang lebih suka kongres di Jakarta, terutama yang berasal dari daerah luar Jawa yang harus transit dulu ke Jakarta sebelum  ke Bandung.

Peserta kongres terdiri dari 4 orang dari unsur pimpinan wilayah yang saat ini meliputi 30 wilayah, 4 orang dari pengurus cabang yang saat ini sudah mencapai 391 cabang, anggota pengurus pimpinan pusat GP Ansor, peninjau dari badan otonom, lembaga dan lanjah di lingkungan PBNU serta undangan yang ditentukan oleh PP GP Ansor sehingga total diperkirakan mencapai 2500 orang.(mkf)

 


Terkait