Warta

Konferensi Dewan Halal Dunia Dihadiri 27 Lembaga Sertifikasi Halal

Rabu, 11 Februari 2004 | 17:11 WIB

Jakarta, NU Online
Konferensi Dewan Halal Dunia (World Halal Council) yang dihadiri 41 delegasi dari 27 lembaga sertifikasi halal dunia dibuka di Jakarta, Rabu, dalam rangka membahas perlunya standarisasi halal internasional.

Presiden Dewan Halal Dunia, Prof Dr Aisjah Girindra, mengatakan, standarisasi halal diperlukan untuk melindungi konsumen Muslim di berbagai belahan dunia yang menjadi konsumen dari berbagai produk pangan dari negeri non muslim.

<>

Ia memberi contoh ada suatu lembaga sertifikasi halal di suatu negara maju yang hasil sertifikasinya masih tak diakui ketika ekspor pangannya masuk ke negara muslim seperti Indonesia, karena ternyata kehalalannya tidak sesuai standar yang digunakan dan terbukti melakukan kecurangan.

Sementara itu, Ketua Islamic Food Council of Europe Prof Dr Mohamed Sadek, mengatakan, di Eropa tidak ada lembaga sertifikasi halal yang dibentuk oleh pemerintah ataupun lembaga yang secara resmi bekerja untuk melakukan sertifikasi halal produk makanan secara nasional.

"Kalaupun ada, dilakukan oleh lembaga independen yang tak mengikat industri pangan sama sekali, pemerintah juga tak peduli pada perlunya makanan halal bagi Muslim dan apa yang perlu dilakukan," kata Sadek.

Konferensi yang dimulai dengan meramaikan Food Expo di Semanggi Expo itu dibuka oleh Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Nazri Adlani.

Ke-27 lembaga yang masing-masing akan membawakan presentasinya itu misalnya The Islamic Coordinating Council of Victoria dari Australia, Islamic Society of California dari AS, Islamic Services of Omaha dari Jepang, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim), atau The Islamic Da’wah Council of Philippines.

Konferensi Dewan Halal Dunia akan dilanjutkan dengan Seminar Internasional tentang Standar Halal pada Kamis (12 Februari). Dewan Halal Dunia didirikan pada 6 Desember 1999 di Jakarta sebagai wadah komunikasi bagi lembaga sertifikat halal yang ada
diberbagai belahan dunia.

Sementara itu, Islamic Dakwah Foundation Malaysia juga mempromosikan akan diadakannya Malaysia International Halal Showcase (MIHAS 2004) pada 14-18 Agustus 2004 di Kuala Lumpur yang akan memfasilitasi pasar bagi pemain industri halal global.(red)

 


 


Terkait