Warta

Komunitas Alumni Pascasarjana IPB dirikan LSM Pesantren

Jumat, 19 Agustus 2011 | 02:08 WIB

Bogor, NU Online
Komunitas alumni dan mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) Kamis menyepakati pendirian lembaga swadaya masyarakat alias LSM yang peduli pemberdayaan masyarakat pesantren, pertanian dan pedesaan.

Mohamad Ihsan, M.Si, salah seorang penggagas pertemuan mengatakan, pertemuan tersebut sebagai upaya untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan pesantren, pertanian dan pedesaan.
<>
Menurut Ihsan, pertemuan yang dihadiri belasan orang yang umumnya sebagai alumni maupun masih berstatus sebagai mahasiswa Pascasarjana IPB tersebut diharapkan dapat membangun jejaring bagi pemberdayaan masyarakat.

Nama wadah yang disepakati komunitas alumni dan mahasiswa Pascasarjana IPB tersebut yaitu "Pusat Pemberdayaan Santri dan Masyarakat" alias PPSM.

Ihsan yang dalam pertemuan tersebut didaulat sebagai wakil ketua PPSM mengatakan, lembaga tersebut akan bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat berbasis pesantren. Pengembangan masyarakat pesantren dilakukan dengan pertimbangan keterbelakangan secara ekonomi, pendidikan maupun sosial.

Masyarakat pesantren, lanjut Ihsan yang juga salah satu penggagas KMNU IPB, sebagian besar juga masih memiliki keterbatasan akses untuk berkembang.

"Selain menggarap komunitas pesantren, PPSM juga akan mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas, pendidikan hingga UKM," papar alumnus program magister Komunikasi Pembangunan Pascasarjana IPB.

Hal senada diutarakan oleh Ilham, mahasiswa S2 Ilmu Ekonomi Pascasarjana IPB. Menurutnya, komunitas pesantren membutuhkan sentuhan dan perhatian khusus.

"Sebagian besar pesantren terletak di pedesaan. Ini berarti juga sebagai tantangan bagi pengembangan pertanian maupun pedesaan," ujar Ilham yang juga wakil ketua KNPI Kabupaten Bogor.

Basri, mahasiswa ilmu bilogi Pascasarjana IPB menambahkan, hasil pertemuan tersebut diharapkan menjadi wahana untuk aktualisasi para mahasiswa maupun alumni Pascasarjana IPB yang ingin peduli dalam pengembangan pesantren dan masyarakat pedesaan.

"Ilmuwan jangan berada di atas menara gading, namun harus mau turun ke masyarakat untuk memberikan solusi bagi masyarakat," demikian Basri.

Oleh karena itu, Basri yang juga mantan aktivis PMII Kota Malang mengungkapkan tekadnya untuk menjadikan PPSM sebagai jembatan komunikasi bagi para ilmuwan NU yang berada di IPB dengan masyarakat luas.

“Wadah ini kami harapkan dapat menjadi wahana silaturrahmi akademisi NU IPB dengan masyarakat luas, terutama kalangan pesantren, sehingga bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan dunia pesantren,” tuturnya.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Ahmad Fahir


Terkait