Warta

Kompromi Dua Kubu PKB Lebih Baik dari pada MLB

Selasa, 22 April 2008 | 09:13 WIB

Jakarta, NU Online
Dua kubu di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB); Ketua Umum Dewan Syura KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar, diharapkan dapat melakukan kompromi. Langkah itu lebih baik dari pada kedua kubu sama-sama menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB).

Pendapat tersebut dikemukakan Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Jakarta,  Maswadi Rauf, Selasa (22/4). Menurutnya, langkah kompromi itu seharusnya tidak saja dilakukan dalam rangka ‘mengamankan’ PKB terkait keikutsertaannya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Tapi, untuk kepentingan kebaikan partai dalam jangka panjang.<>

Sebaliknya, kata Maswadi, penyelenggaraan MLB dengan mengundang pendukung masing-masing kubu justru akan menambah masalah. Hal itu justru makin memperlebar konflik PKB yang telah berjalan hampir sebulan ini.

Kedua belah , katanya, pihak harus berkepala dingin menyelesaikan konflik menjelang pemilu. Namun, sikap itu harus lebih ditonjolkan PKB kubu Gur Dur. Sebab, jika dilihat dari segi hukum dan hasil Muktamar PKB di Semarang, yang berhak mengikuti pemilu adalah kubu Muhaimin.

Sementara, kubu Muhaimin menilai, MLB yang akan digelar kubu Gus Dur adalah kegiatan liar. MLB yang bakal diselenggarakan di Denpasar, 30 April-1 Mei itu merupakan kegiatan di luar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) partai.

"Di luar MLB 2-4 Mei itu adalah kegiatan-kegiatan liar yang tidak perlu dihiraukan karena di luar koridor AD/ART partai," cetus Wakil Sekretaris Jenderal PKB M. Hanif Dhakiri.

Menurut Hanif, DPP PKB hanya menyelenggarakan satu MLB, yakni pada tanggal 2-4 Mei 2008 di Pondok Pesantren Az-Ziyadah, Jakarta. MLB ini merupakan keputusan konstitusional atas dasar permintaan dari 21 DPW dan 317 DPC kepada DPP PKB.

Keputusan menggelar MLB versi Muhaimin Iskandar ini diambil dalam rapat pleno DPP PKB di Kantor DPP PKB Jalan Kalibata Timur pada 19 April lalu. "Rapat Pleno yang dihadiri segenap jajaran pengurus Dewan Syura, Dewan Tanfidz, Departemen, Lembaga dan Badan Otonom di Lingkungan DPP PKB itu akhirnya memutuskan MLB dilaksanakan pada 2-4 Mei 2008 di Ponpes Az-Ziyadah, Jakarta," terangnya. (dtc/rif)


Terkait