Jombang, NU Online
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indarparawansah prihatin atas nasib TKW yang bekerja di luar negeri masih banyak mendapatkan masalah. Pemerintah dinilai tidak serius memberikan bantuan terhadap para pahlawan devisa ini. “ Tidak ada keseriusan dari pemerintah mengatasi persolan TKW,“ jawab Khofifah disela-sela meresmikan kantor Muslimat NU Jombang, Sabtu (15/10).
<>
Ketidak seriusan pemerintah lanjut mantan menteri pemberdayaan perempuan era presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini salah satunya adalah tidak ada pembelaan terhadap nasib tenaga kerja yang rata-rata perempuan saat menghadapi persoalan hokum dinegera dimana mereka bekerja.” Mereka selalu beralasan tidak ada database atau tidak lengkap data terkait TKI karena banyak yang illegal,“ tandasnya.
Padahal untuk mengetahui data berapa jumlah warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri menurutnya sangat mudah. Baik melalui paspor maupun yang lainnya. Hanya memang tidak ada keseriusan pemerintah dalam hal ini.
Masih menurut Khofifah, beberapa kementrian seperti Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi bertanggung jawab terkait TKW ini.” Namun banyak yang tidak paham dan tidak pas yang ditempatkan dalam posisi-posisi ini,” tandasnya.
Keempat kementerian yang bertanggung jawab itu dikatakannya terkait database TKI/TKW diluar negeri. Ini bagiannya Mendagri. Sedangkan Menlu terkait dengan rendahnya hubungan luar negeri yang dijalin. Akibatnya, tingkat perlindungan TKI relatif rendah. Kemudian Menakertrans, sebagai leading sektor tidak pernah memberikan pendampingan ketika para pahlawan devisa itu tersandung masalah hukum.” Untuk Menkes berkaitan dengan medical check-up yang tidak serius. Sehingga banyak TKI di luar negeri terpaksa dipulangkan karena terbentur masalah kesehatan. Padahal mereka sudah mengantongi medical check-up saat berangkat. Artinya, medical check-up yang dilakukan itu hanya formalitas belaka," ujar Khofifah.
Bagaimana dengan Muslimat menyikapi hal ini? dikatakannya dalam persolan TKW lebih menekankan pada pelatihan pasca mereka pulang dari bekerja di luar negeri. Ada beberapa daerah yang memberikan pelatihan khusus bagi mantan TKW untuk bekerja paska pulang dari bekerja di luar negeri.”Kita kerjasama dengan BLK untuk memberikan pendampingan. Dua di Sulawesi dan dua lagi 2 sumatera,” pungkasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muslim Abdurrahman