Bondowoso, NU Online
Pernyataan itu disampaikan oleh Hj. Khofifah Indar Parawansa, ketua umum PP Muslimat NU di hadapan ratusan kader Muslimat Kabupaten Wonosobo di gedung Sasana Adipura Wonosobo pada peringatan harlah Muslimat NU ke-65.

Pada kesempatan itu, ia mengutip terjemahan bebas Qonun Asasi, yang berupa pesan dari KH Hasyim Asy’ari agar kita ber-NU dengan benar dan ber-islam dengan benar. Agar nantinya kita tidak gamang dalam menghadapi persoalan yang terjadi di masyarakat.<>

Dia juga mengimbau kepada para kader bahwa Muslimat harus menjadi salah satu pilar dalam membangun negara, terutama dalam menyikapi isu-isu yang mengancam keberlangsungan NKRI.

Dia juga membeberkan beberapa prestasi kader-kader Muslimat dalam kontribusinya terhadap pemberdayaan perempuan yang kemudian melahirkan kepercayaan dunia internasional. Bukti dari apresiasi itu adalah, Muslimat NU dipercaya oleh UNESCO untuk menjadi tuan rumah dalam pertemuan ormas perempuan sedunia.

Acara yang sekaligus melantik 15 Pengurus Anak Cabang Muslimat itu juga dihadiri oleh Ketua PW Muslimat Jawa Tengah, Hj Munawaroh dan Wakil Bupati Wonosobo, Maya Rosida.

“Mudah-mudahan ini menjadikan momen bagi kita untuk bermuhasabah, sampai dimana derajad ke-NUan kita, sehingga kita mau untuk terus melanjutkan syiar Islam ala ahlussunnah waljama’ah.” Katanya sesaat sebelum menutup pidatonya dalam acara yang bertema “dengan harlah Muslimat ke -65, kita tingkatkan pemberdayaan perempuan serta pemantapan peran Muslimat NU sebagai pilar agama dan NKRI”.

Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor: Wasta Tama