Warta

Khofifah : Biaya Hotel Sebaiknya Untuk Kaum Dhuafa

Senin, 18 Oktober 2004 | 10:18 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) MPR Kofifah Indar Parawansa mengatakan, sebaiknya uang biaya penginapan anggota MPR di Hotel Mulia, Jakarta, diserahkan kepada kaum dhuafa. "Kami anggota MPR dari FKB memutuskan untuk tidak menginap di hotel Mulia. Biaya itu sebaiknya diperuntukkan bagi kaum dhuafa," kata Kofifah kepada wartawan di DPR, Senin (18/10).

Kofifah mengatakan, argumen penyediaan penginap di Hotel Mulia yang berdekatan dengan DPR adalah untuk memudahkan anggota MPR dalam melakukan sidang-sidang tidak terbukti. "Penyediaan hotel yang dekat dengan tempat sidang tidak menjamin tertibnya sidang-sidang MPR," katanya.

<>

Sebelum keluarnya pernyataan Ketua FKB MPR itu, Ketua MPR Hidayat Nurwahid memastikan bahwa seluruh pimpinan MPR tidak menggunakan fasilitas penginapan Hotel Mulia yang disediakan pihak sekretariat MPR. Hidayat Nurwahid mengatakan seluruh pimpinan MPR, termasuk dirinya, tidak akan menggunakan fasilitas penginapan Hotel Mulia dan memilih pulang ke rumah masing-masing selama berlangsungnya sidang MPR, 20 Oktober 2004, yang beragendakan pelantikan dan pengambilan sumpah presiden terpilih.

Seusai Rapat Pimpinan dengan jajaran aparat keamanan Ibukota di Gedung MPR Senayan Jakarta, Senin, Hidayat juga mengimbau mayoritas anggota MPR yang juga anggota DPR yang telah menempati rumah dinas untuk tidak tinggal di hotel yang telah disediakan pihak Setjen MPR itu. Namun terhadap anggota MPR yang berasal dari daerah, lanjutnya, pihak Setjen memang telah menyiapkan akomodasi di Hotel Mulia yang lokasinya tidak juah dari kompleks Gedung MPR/DPR Senayan.

Hidayat mengakui bahwa penempatan anggota MPR di tempat tersebut untuk menjamin keamanan dan kedekatan dengan lokasi persidangan. "Tetapi untuk jajaran pimpinan telah disepakati mereka tidak akan menggunakan fasilitas tersebut serta tinggal di kediaman masing-masing," katanya.

Bahkan, Hidayat menegaskan, apabila kondisi menuntut dilakukannya rapat-rapat mendesak maka ia akan tidur di ruang kerjanya. Pada bagian lain, ia juga menyatakan bahwa tempat penginapan anggota MPR di Hotel Mulia tersebut diusulkan akan dikaji lagi kepada jajaran sekretariat jenderal MPR dalam rangka penghematan dan membangun citra sederhana. (cih)

 


Terkait