Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kaum duafa (kaum lemah) dan aghniya (kaum kaya). Kepedulian kepada duafa dibuktikan dengan upaya meningkatkan taraf hidupnya. Sementara kepada aghniya, diingatkan untuk memberikan sebagian dari harta mereka supaya bersih dari hak orang lain.
Hal itu disampaikan oleh ketua Lazisnu KH. Mashuri Malik dalam Pagelaran Amal Wayang Simfoni Muharam di gedung dewan Kesenian Jakarta, Rabu (21/12) pukul 20.00.
<>
“Kami peduli kepada duafa dan aghniya. Kepada duafa, dengan cara membantu meningkatkan taraf hidupnya, sementara kepada aghniya mengingatkan untuk menyalurkan hartanya agar bersih dari hak-hak orang lain,” ungkapnya.
Masyhuri melanjutkan, kegiatan ini juga bermaksud menyambut datangnya tahun baru 1433 Hijriyah dan 2012 Masehi.
Dalam kesempatan itu, KH Mayhuri Malik bersama Wakil Ketua PBNU H As’ad Said Ali menyumbang 544 orang duafa. Sumbangan diberikan secara simbolis kepada Ujang Rahmat dan Rizky Aprilia. Dua anak SMPN 38 ini mendapat bantuan 6 juta rupiah tiap semester.
Pagelaran Amal Wayang Simfoni Muharam ini akan berlangsung juga nanti malam Kamis (22/12). Pagelaran atas kerja sama Lazisnu-Lesbumi ini menampilkan dalang Ki Enthus Susmono melakonkan Ilange Jimat Kalimosodo dengan pengiring musik Ki Ageng Ganjur dan Sapta Kusbini Orchestra.
Pagelaran yang dihadiri 300 penonton ini demeriahkan pula pelawak Marwoto dan penyanyi Evi Tamala.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Abdullah Alawi