Rais Syuriyah PCNU Sumedang KH Adam Malik Ibrahim menegaskan bahwa kerukunan antar umat beragama harus dimulai dari para pimpinan umat, karena umat tentu akan menyandarkan sikap dan pemikirannya pada tokoh yang menjadi panutan.
“Sebagai mana yang termaktub dalam hadits Nabi 'Mautul ‘alim mautul ‘alam' artinya kematian seorang yang berilmu akan mengakibatkan kematian alam,” katanya saat memberikan taushiyah dalam acara deklarasi damai lintas agama yang diselenggarakan di gedung negara Kabupaten Sumedang, Kamis (17/2).<>
Di hadapan seluruh elemen masyarakat KH Adam Malik Ibrahim yang juga ketua MUI Kabupaten Sumedang mengajak semua untuk melakukan introspeksi terhadap setiap hal yang pernah dilakukan terutama terkait kepentingan orang banyak.
“Menjadi sebuah kewajaran bagi setiap insan berakal untuk senantiasa melakukan introspeksi terhadap setiap amaliah insani yang dilakukannya baik itu semua berkaitan dengan hajat individual maupun hajat sosial dimana berbagai kepentingan orang banyak bermain di sana,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia sebagai penggagas kegiatan merasa bangga karena tokoh agama dan elemen pemerintah dalam hal ini bupati dan SKPD ikut memfasilitasi terselenggaranya kesepakatan damai tersebut.
Sebagai Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Sumedang ia pun tetap menggaris bawahi sisi sejarah bagaimana ulama dan tokoh agama lain merampungkan konsep negara Indonesia dengan tanpa harus menangguhkan egosentris baik agama maupun kesukuan hal ini menjadi bekal bagi kita untuk kemudian kita perbaharui menjadi ide atau gagasan membumi di alam kekinian.
Senada dengan rais syuriyah Dr. H. don Murdono, Bupati Kabupaten Sumedang mengatakan, para pempimpin, baik pemimpin agama maupun pemimpin pemerintahan harus mengedepankan sisi kepempimpinannya, bukan pada ego pribadinya.
"Pemimpin yang baik baik sebagai tokoh agama maupun pemimpin daerah seperti saya ini tetap harus mengedepankan sisi kepemimpinannya sehingga kondisi umat bisa terawat dan terjaga dari gerakan-gerakan anarkis yang bisa merugikan tidak hanya bagi pelakunya tetapi bagi kelompok lain yang menjadi korbannya," katanya. (nam)