Jakarta, NU Online
Pakar politik Prof Dr Bachtiar Effendi menilai kemenangan George W Bush dalam Pemilu untuk memperebutkan kursi kepresidenan AS akan merugikan citra Amerika Serikat (AS) sendiri di mata dunia. "Terpilihnya Bush akan makin memberi citra negatif terhadap rakyat AS di mata dunia, karena kemenangannya menandakan bahwa dialah pilihan rakyat AS," kata Bachtiar ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.
Citra Bush, ujarnya, ingin menang sendiri dan senang menyelesaikan segala sesuatu dengan kekerasan, dan itu berarti mencerminkan bagaimana sebenarnya rakyat AS. Di level domestik, Bush memang yang terbaik karena yang penting bagi rakyat AS adalah kepentingan AS, seperti juga bagi negara-negara sekutu AS. Tetapi di level internasional kebalikannya, Bush dianggap berbahaya bagi dunia.
<>Kemenangan Bush, menurut dia, selain karena saingannya Senator John Kerry tidak meyakinkan, juga akibat ancaman dari Osama bin Laden yang muncul tiba-tiba tepat beberapa hari sebelum Pemilu AS pada 2 November 2004. "Kemunculan Osama bin Laden menaikkan pamor Bush. Meskipun muncul di Al-Jazeera, namun tayangan itu tidak jelas sumbernya. Jangan-jangan memang rekayasa untuk memenangkan calon tertentu," katanya.
Namun Bachtiar masih berharap dengan kebijakan Bush ke depan yang akan tercermin dari kabinet yang akan disusunnya. "Selama empat tahun kepemimpinannya dia banyak menuai kritik tajam, dan seharusnya itu mengubah kebijakannya. Ini bisa dilihat kemungkinannya dari bagaimana dia mempertahankan dan mengganti pembantu-pembantunya nanti," katanya.
Jika Bush mempertahankan Menteri Pertahanannya Donald Rumsfeld dan penasihat-penasihat keamanannya, atau bahkan menggantinya dengan orang-orang yang keras, maka itu berarti kebijakan Bush semakin ke kanan dan semakin keras, ujarnya. Tetapi jika memasukkan orang-orang yang lebih lunak dan memilih diplomasi daripada kekerasan, maka kebijakan luar negerinya seperti terhadap Irak, Afghanistan dan Palestina juga lebih melunak seperti diharapkan dunia.
Bachtiar juga melihat kekalahan Kerry karena pemikirannya yang terlalu liberal seperti mendukung pernikahan sesama jenis dan membuat rakyat AS yang arus utamanya masih konservatif tidak bisa menerimanya, meskipun pemikiran Bush sebenarnya juga tidak cerdas jika dibanding Kerry. (atr/cih)