Warta

Kemah untuk Rajut Kebersamaan antar Agama Bakal Digelar

Sabtu, 11 Juni 2011 | 02:59 WIB

Brebes, NU Online
Keberagaman hidup beragama kini menjadi tantangan tersendiri. Sendi-sendi kebersamaan yang beberapa dekade silam telah terpatri, digerogoti oleh paham sentimen kelompok. Sehingga sering mencuat gerakan radikalisme dan SARA yang terbendungkan. Menyikapi hal tersebut, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Brebes akan menggelar kemah pluralisme guna merajut kembali  kebersamaan yang telah terobek.

“Langkah merajut kebersamaan, menjadi agenda yang mendesak untuk dilakukan,” tutur Ketua FKUB Kab Brebes Drs KH Rosyidi melalui Sekretaris Akrom Jangka Daosat MSi di sela rapat temu teknis di ruang rapat Kantor Kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat (Kesbangpolinmas) Jumat (10/6).
<>
Kemah yang bakal digelar pada 1-3 Juli 2011 di Islamic Center Brebes.  Sebanyak 500 pelajar dan remaja lintas agama se Kabupaten Brebes bakal menjadi peserta.  Mereka dibagi dalam 60 tenda perutusan, yang merupakan utusan dari 17 kecamatan dan 6 utusan lintas agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hucu .  “Termasuk utusan dari NU, Muhammadiyah dan organisasi Islam lainnya,” ujarnya.

“Perkemahan ini baru pertama kali di Brebes bahkan di Indonesia, dengan harapan akan tercipta interaksi aktiv dan toleransi yang tinggi diantara mereka. Indonesia yang berbhineka tunggal ika akan terasa aneh, kalau masih mempertahankan ego pribadi tanpa melihat dunia heterogen, yang plural,” papar Akrom.

Dalam temu teknis tersebut, masing-masing utusan menyatakan kesiapannya. Termasuk dari pihak panitia yang terdiri unsur FKUB, Pramuka Kwartir Cabang 11.29 Brebes, SAR Kabupaten, dan PMI Brebes.

Perkemahan tersebut, lanjut Akrom, akan diisi dengan Parade Renungan Kebangsaan, Lomba pidato, puisi, cerdas cermat, out bond dan permainan besar.  “Di rencanakan, Gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo bakal membuka perkemahan,” pungkasnya.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun


Terkait