Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR menyadari kekecewaan konstituen PKB atas keputusan politik FPKB terkait laporan Pansus Hak Angket Kasus Bank Century.
Karena itu para anggota FPKB berencana memanfaatkan waktu reses pekan depan untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan secara langsung kepada konstituen di daerah masing-masing.<>
Ketua FPKB Marwan Jakfar didampingi Sekretaris M Hanif Dhakiri mengatakan, agar terang benderang FPKB merasa perlu menjelaskan ke konstituen secara langsung.
Menurutnya, ada beberapa distorsi informasi yang beredar di masyarakat. Meskipun pengambilan keputusan politik FPKB atas kasus Bank Century, kata Marwan, sudah dilakukan berdasar alasan-alasan yang komprehensif.
"Tapi, tetap belum bisa memuaskan banyak pihak. Kami menyadari itu. Memang banyak kritik masuk ke kami (FPKB, red.). Baik kritik halus maupun kasar. Hal itu, antara lain, karena informasinya tidak utuh," ujar Marwan di Jakarta Jum’at (5/3) seperti diansir situs FKB.
Dikatakan, FPKB tentu tidak mungkin menjelaskan secara panjang lebar melalui media maupun sidang-sidang di DPR tentang keputusan politiknya. Lantaran ruang dan waktunya terbatas. Juga, banyak hal yang tidak mungkin disampaikan secara terbuka lewat media massa.
"Karena ini soal politik. Karena itulah, kami merasa perlu menjelaskan secara langsung ke konstituen agar penjelasannya tidak terpotong. Apalagi besok (pekan depan, Red.) ada reses. Kita akan manfaatkan itu (reses)," katanya.
Marwan mengatakan, dalam rapat internal anggota FPKB sudah dibekali poin-poin penting sebagai bahan menjelaskan ke konstituen tentang kebijakan politik FPKB terhadap kasus Bank Century. Isinya, antara lain, sikap FPKB tidak lebih dan tidak kurang hanya ingin bersikap proporsional dan adil.
"Kita boleh tidak suka kepada seseorang. Tapi kita harus tetap berlaku adil," kata Marwan. (nam)