Warta

Kawasan Sunan Ampel Jadi Wisata Ziarah

Senin, 2 Agustus 2004 | 04:05 WIB

Surabaya, NU Online
Komplek Pesarean  Sunan Ampel Surabaya secara resmi  telah menjadi kawasan wisata ziarah. Wisata bernuansa religius dan historis ini kini semakin representatif setelah pihak Pemkot Surabaya melakukan pembangunan revitalisasi beberapa waktu lalu.

Waki  Kota Surabaya Bambang DH meresmikan pembangunan revitalisasi kawasan tersebut Jumat (30/7) lalu. Kini, Senin, dilaporkan,  kawasan itu mulai ramai dikunjungi masyarakat kembali.

<>

Bambang menegaskan, wisata religi tersebut nantinya diserahkan Dinas Pariwisata. Bentuk organisasi pengelolannya berupa UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah).

Drs.Muhtadi, Kadis Pariwisata Pemkot Surabaya membenarkan saat dikonfirmasi mengenai pengelolaan wisata itu ditangani UPTD. SK Walikota mengenai pengelolaan wisata itu sudah dibahas dan tinggal disahkan.

”Sedangkan untuk pungutan atau retribusi, nantinya mengacu pada Perda Keuangan,’’ ujarnya.

Direncanakan, karyawan Dinas Pariwisata yang akan diturunkan untuk mengoperasional UPTD, ungkap Muhtadi berjumlah 133 orang dibagi dalam 3 shift,total 24 jam. Terkait masalah biaya maintenance meliputi listrik, air, kebersihan dibebankan pada APBD 2004

Banyak hal yang dapat didapat oleh pengunjung di  salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa ini. Sejumlah peninggalan sejarah seperti petilasan para wali, benda-benda bersejarah, seni dan budaya Islam yang ditinggalkan para wali tampak masih terjaga. Masyarakat juga bisa belanja berbagai souvenir produk kerajinan tangan Jawa Timur. Aneka makanan khas Jawa Timur, makanan impor Arab, China dan Amerika.

Bambang berharap dengan selesainya pembangunan wisata di Jl.Pegirian itu akan mampu meningkatkan jumlah pengunjung. Meski setiap malam Jumat dan Sabtu/Minggu jumlah pengunjung ke Ampel cukup tinggi, namun fasilitas di Ampel dapat dikatakan mumpuni.

Dari data yang pernah dilakukan Bagian Bina Pembangunan, pada hari-hari libur dan malam Jumat, jumlah pengunjung mencapai 50 ribu.

”Dengan dibangunnya stan PKL dan showroom, pusat informasi wisata serta areal parkir bus yang memadai, pengunjung lebih merasa nyaman saat berkunjung ke Ampel,’’ katanya.

Diakui Bambang, untuk membuat nyaman pengunjung, salah satunya harus menertibkan PKL di lokasi Ampel. Dan pemkot akan bersikap tegas kepada PKL. ”Karena kawasan wisata ini harus tetap memberikan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Selain itu, kebersihan harus terjaga,’’ tambahnya.(MA/do)


Terkait