Warta

Kang Said: Kita Tak Boleh Kenyang Sendirian

Ahad, 2 Januari 2011 | 10:12 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyatakan bahwa dalam setiap harta yang dimiliki oleh umat Islam, terdapat hak bagi orang miskin dan anak yatim. Hak tersebut harus ditunaikan melalui zakat, infaq atau sedekah.

“Kita tidak boleh kenyang sendirian dan kita juga tidak boleh sholeh sendirian,” katanya dalam acara Muharram Ceria yang diselenggarakan oleh LAZIS NU di Masjid Al Bina Senayan, Ahad (2/1).<>

Dikatakannya, posisi anak yatim mendapat penekanan yang sangat besar dalam Al Qur’an karena disebutkan sebanyak 23 kali. “Orang yang mendustakan agama adalah orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin,” katanya.

Ia menuturkan, pada zaman jahiliyah, anak yatim mendapatkan perlakuan yang buruk. Yatim yang hartanya banyak dirampas oleh keluarganya, sementara yang tidak punya apa-apa diterlantarkan.

“Allah sendiri berjanji akan memudahkan urusan jika kita peduli pada anak yatim,” terangnya.

Ditambahkannya, pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengurus anak yatim dan orang miskin, tetapi kemampuannya yang dimiliki sampai saat ini belum maksimal.

“Saat pemerintah belum mampu, ormas Islam memiliki peran yang besar. NU dan LAZIS NU siap mengisi kekosongan ini,” imbuhnya.

Sejak lama NU terlibat aktif dalam upaya mencerdakan bangsa ini. Sampai saat ini terdapat 400 ribu madrasah dan 16 ribu pesantren yang mendidik anak-anak, yang tidak tergantung dana APBN. Para kiai dan ulama NU dengan ikhlas membaktikan dirinya untuk mengajar anak-anak menjadi generasi yang baik. (mkf)


Terkait