Warta

Kaderisasi Banom NU Sukses jika Berbasis Kebutuhan Anggota

Jumat, 2 Mei 2008 | 13:39 WIB

Magelang, NU Online
Belakangan ini, seringkali terdengar keluhan dari para pengurus tentang sulitnya mencari kader di lingkungan badan otonom NU seperti di Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Fatayat NU dan lainnya.

Diantara sekian banyak putra-putri dari keluarga NU, hanya segelintir yang mau aktif untuk terlibat dalam organisasi. Lalu bagaimana dengan orang luar? Tentu lebih susah lagi untuk mengajaknya.<>

Kreatifitas yang dimiliki oleh Agus, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Ansor Salaman Magelang tampaknya perlu dicontoh. Ia melakukan kaderisasi di Ansor dengan mengembangkan kegiatan yang menjadi kebutuhan para kader.

Saat terpilih menjadi ketua MWC tahun lalu, ia mendirikan kelompok kesenian ketoprak, yang merupakan kesenian tradisional merakyat, mendirikan sasana tinju, kegiatan sepak bola dan lainnya yang kesemuanya menjadi minat dan kebutuhan masyarakat di sana.

“Dahulu kami kesulitan mencari pemuda yang mau menjadi anggota Banser, kini setelah banyak kegiatan, bansernya lebih dari 150 orang,” tandasnya kepada NU Online saat melakukan kunjungan ke Magelang baru-baru ini.

Aktifitasnya juga dikembangkan dalam bidang perekonomian agar para kader Ansor menjadi lebih mandiri. Bursa kerja dibuatnya dan kader Ansor mendapat prioritas pertama jika ada kesempatan.

Ditegaskannya, aktifitas keagamaan sebagai wujud dakwah Ansor tak dilupakan, pertemuan rutin dan tahlilan tetap digelar. “Lakon ketoprak yang kami tampilkan juga menceritakan dakwah Walisongo,  Sunan Kalijaga, Demak Bintara dan lainnya,” ujarnya.

Sayangnya, kiat keberhasilannya dalam melakukan pengkaderan ini belum dicontoh oleh MWC atau Pengurus Cabang (PC) Ansor lainnya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Di daerah Magelang saja, banyak kepengurusan di tingkat MWC yang masih vakum karena tidak ada kegiatan yang dilakukan.

“Kita berharap kaderasasi ini bisa berjalan dengan baik dan dalam lima tahun ke depan, sudah tumbuh kader-kader yang inovatif dan matang,” tambahnya. (mkf)


Terkait