Surabaya, NU Online
Pesoalan niat kadang diremehkan orang, padahal manfaat niat sangat luar biasa bagi menambah kesehatan tubuh. Untuk itulah agama memerintahkan agar setiap ibadah dimulai dengan niat.
“Dengan adanya niat, akan menimbulkan motifasi. Dengan adanya niat, psicological power dalam tubuh akan mendukung spiritual power, lalu akan terjadi perubahan-perubahan,” kata dr. Muhammad Thohir, salah seorang Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Jum'at (13/8). <>
Perubahan yang dimaksud adalah kekuatan dalam tubuh bertambah. Seluruh organ tubuh menjadi lebih siap dan kuat, karena telah dikomando dari rangsangan saraf otak di kepala. Karena kondisi lebih siap, persoalan yang dihadapi bisa menjadi lebih mudah, beban yang ditanggung menjadi lebih ringan dan rasa percaya diri meningkat.
Karena seluruh anggoa tubuh telah dikomando, selanjutnya akan terjadi perubahan prilaku dalam hubungan sosial. Yang biasanya malas akan menjadi trengginas, yang ibadahnya minimalis berubah menjadi maksimalis (banyak melakukan amalan sunnah, selain yang fardlu), kepedulian pada sesama meningkat, kemauan untuk berbagi meningkat, yang semula pemberang menjadi penyabar, yang semua pelit berubah menjadi mudah memberi, dlsb.
“Karena adanya psicological power, kecerdasan spiritual jadi meningkat. Semua itu muncul karena adanya niat yang mendahului,” jelas mantan Direktur RSI Surabaya itu.
Meski sama-sama memunculkan kekuatan (power), namun niat memiliki perbedaan dengan orang yang terpaksa. Dengan niat orang akan memiliki kemampuan berlebih. Begitu pula orang yang dalam kondisi terpaksa, biasanya juga muncul kekuatan yang luar biasa. Bedanya, kalau orang terpaksa, adrenaline terpacu dengan cepat dan orang itu melakukan gerakan dengan tegang karena memang terpaksa. Berbeda dengan niat, orang memiliki kekuatan tambahan, tapi tetap terkontrol dan tidak membahayakan diri.
“Untuk itulah niat menjadi sangat penting dan harus dinomorsatukan,” jelas paman pendiri SEFT, Ahmad Fais Zainuddin itu.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : M. Subhan