Warta

Jaga Muruah, Kandidat Diimbau Copot Spanduk

Kamis, 25 Maret 2010 | 04:38 WIB

Jakarta, NU Online
Banyaknya spanduk dari para calon kandidat ketua umum PBNU menimbulkan kegerahan kepada para muktamirin karena dianggap tidak sesuai dengan etika NU yang selalu menjaga diri serta tidak menonjolkan diri dalam mencari jabatan.

Masukan ini ditanggapi oleh panitia muktamar yang selanjutnya dibahas di rapat dengan keputusan agar para calon kandidat menciptakan suasana muktamar yang menjunjung tinggi nila-nilai kesantunan, muruah dan kesejukan. r />
“Panitia Muktamar ke-32 NU mengimbau kepada para kandidat yang mengkampanyekan dirinya di spanduk-spanduk baik di dalam arena muktamar maupun di luar arena agar dengan penuh kesadaran dan pengertian untuk mencabut spanduk-spanduk tersebut,” kata KH Hafidz Utsman, ketua panitia muktamar.

Pemasangan spanduk ini dilakukan oleh hampir semua tim dari para kandidat. Di pintu masuk area asrama haji terpampang spanduk pendukung Salahuddin Wahid, Masdar Farid Mas'udi, Slamet Effendi Yusuf, dan Andi Jamaro Dulung. Sementara di luar gedung terpampang spanduk semua kandidat, termasuk Said Aqil Siradj, Hanya tim pendukung Ahmad Bagdja yang tidak memasang spanduk.

Untuk kandidat rais am, tak satupun yang muncul spanduk dukungan. Beberapa nama yang muncul sebagai kandidat rais am antara lain KH Sahal Mahfudz, KH Hasyim Muzadi, KH Maimun Zubeir, Habib Luthfi dan KH Makruf Amin. (mkf)


Terkait