India hari Kamis (13/12) berhasil mengujitembakkan rudal darat-udara yang berkemampuan nuklir, Akash, dari sebuah pangkalan militer di Negara Bagian Orissa, India timur, kata laporan-laporan media.
Rudal multi-target itu, yang memiliki daya-jangkau 25 kilometer dan mampu membawa hulu-ledak nuklir 50 kilogram, diujitembakkan dari sebuah peluncur bergerak dari tempat pengujian terpadu Chandipore-on-Sea di Orissa, kata Kantor Berita PTI mengutip beberapa sumber-sumber pertahanan.<>
Akash, yang dalam bahasa Hindi berarti "langit", ditujukan pada sebuah obyek terbang yang menggunakan Pesawat Target Tak Berpilot (PTA) sebagai sistem pendukung.
Laporan itu mengatakan, pengujian tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rudal itu, meski Akash telah menjalani beberapa pengujian sebelumnya sebagai bagian dari Program Pengembangan Peluru Kendali Terpadu (IGPMD).
Sejumlah ilmuwan pertahanan India mengatakan bahwa dengan pengujian itu, Kementerian Pertahanan India telah menghidupkan lagi program rudal Akash.
Sebelumnya, Angkatan Udara India (IAF) tidak puas dengan hasil pengujian rudal itu, yang membuat pemerintah menyetujui sebuah perjanjian bagi pembelian rudal darat-udara dari Israel.
Sumber Antara melaporkan, Dalam 10 hari mendatang, sejumlah pengujian penembakan rudal tersebut akan dilakukan untuk membuka jalan bagi pencakupannya ke dalam IAF.
Rudal seberat 700 kilogram dengan panjang 5,6 meter itu menggunakan sebuah sistem pendorong roket integral dan memiliki waktu reaksi rendah.
Itu merupakan bagian dari program pengembangan rudal India, yang mencakup rudal balistik jarak sedang Agni, rudal darat-darat Prithvi dan rudal anti-tank Nag. (dar)