Kepolisian Resor Jombang akan menurunkan 700 orang personel untuk pengamanan haul satu tahun meninggalnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, 18 Desember mendatang. Ratusan anggota itu akan disebar mulai jalur masuk kota hingga area pondok pesantren Tebuireng.
Kepastian itu ditegaskan oleh Kapolres Jombang AKBP Samudi. "Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak pondok. Nah, untuk pengamanan, kami akan menurunkan anggota sebanyak 700 personel," kata Samudi usai menggelar rapat pengamanan, Rabu (15/12).<>
Mantan Kapolres Surabaya Timur ini menjelaskan, puncak haul Gus Dur digelar 18 Desember mendatang. Salah satu acara yang mendapat perhatian ekstra adalah kirab Barongsai. Hingga saat ini, katanya, sudah ada 13 group Barongsai yang siap memeriahkan haul mantan presiden ke lima itu.
Teknisnya, tanggal 18 Desemeber pagi, group Barongsai itu berkumpul di alun-alun Jombang. Setelah itu, mereka berkeliling kota dan dilanjutkan longmarch menuju makam Gus Dur. Nah, untuk mengantisipasi penumpukan lalu lintas, sejumlah jalur akan dialihkan.
"Jadi kami mohon maaf kepada masyarakat. Kami juga berharap agarmasyarakat memaklumi jika ada pengalihan jalur," tutur Samudi seperti dikutip situs beritajatim.
Selain pawai Barongsai, sejumlah tokoh nasional juga dipastikan hadir di Tebuireng. Salah satunya adalah Ketua MK (Mahkamah Konstitusi), Mahfud MD. Dalam haul tersebut, Mahfud didaulat menjadi narasumber seminar tentang Pluralisme.
"Oleh karena itu kita juga melakukan koordinasi dengan pihak pondok. Karena massa yang datang ke Tebuireng diperkirakan mencapai 5 ribu orang," pungkasnya. (nam)