Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menyatakan bahwa saat ini terdapat upaya dari berbagai fihak untuk menggiring umat Islam dalam killing ground atau lubang pembantaian.
“Ada umat Islam yang melakukan kekerasan didorong oleh keyakinan, tapi ada juga fihak lain yang mendorong agar bisa dihabisi,” tandasnya dalam pengarahan pengurus baru LDNU (26/7).
<>Ditegaskannya bahwa kelompok-kelompok binaan Amerika Serikat seperti Al Qaeda dulunya dibentuk oleh Amerika untuk melawan Soviet. Demikian pula dengan Saddam yang diperintahkan untuk Amerika untuk menyerang Iran, tapi sekarang malah dihancurkannya sendiri.
Saudi Arabia sekarangpun sedang diobok-obok dengan upaya peruntuhan akidah dan ideologinya. “Karena itu kita harus hati-hati karena kita sedang digiring ke killing ground,” tegasnya.
Disisi lain ada sebagian umat Islam yang didanai dan dikoordinasi oleh funding untuk berfikir dan mengkampanyekan pemikiran bebas. “Kalau ini, yang para cendikiawan. Mereka bukan lagi mempertahankan Islam, tetapi malah menyerang tubuh Islam itu sendiri,” tegasnya.
Mereka mulai mempertanyakan mengapa hak waris tidak sama, mengapa perempuan tidak boleh poliandri dan hal-hal lainnya yang sebenarnya telah ditetapkan dalam Al Qur’an. Para cendekiawan tersebut malah tidak memperjuangkan kebenaran Islam.
Semua hal tersebut meuunjukkan bahwa Islam diserang dari dua sisi, baik secara fisik maupun ideologi dengan satu tujuan untuk meruntuhkan Islam.
Dakwah Secara Komprehensif
Kepada pengurus baru LDNU yang dipimpin kembali oleh KH Nuril Huda, Hasyim mengharapkan agar dakwah dilakukan secara komprehensif, bukan hanya memberikan mauidhoh hasanah, tapi juga harus bil hikmah.
“Sekarang ini orang berdakwah yang menarik hanya ‘ceritanya’ bukan substansinya. Yang menggunakan rasio ya hanya bisa diterima rasio. Yang menggunakan pendekatan hati, nanti hati yang tersentuh, tapi yang ini makin jarang,” tegasnya.(mkf)