Genap berusia 55 tahun sejak berdirinya, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul ‘Ulama ( IPPNU) Kabupaten Tegal gelar Tasyakuran Harlah Ke-55 sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang bertempat di Gedung PCNU Kabupaten Tegal, Jln Ahmad yani no.14 Slawi lantai 2, Ahad (7/3) kemarin.
Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk refleksi khidmatnya IPPNU selama 55 tahun, tidak dapat dipungkiri perjuangan IPPNU telah memberikan hal baik atupun yang tidak baik selama kurun waktu yang lebih dari separuh abad, tetapi semuanya menjadi bahan perbaikan dimasa yang a<>kan datang.
Dari berbagai macam peristiwa yang ada marilah kita bergadeng bersama-sama memperkokoh IPPNU supaya dalam perjalanan ke depan lebih kuat dalam menghadapi tantagan, karena kami yakin dengan bersama-sama kita dapat memikul beban secara ringan dan mudah, dan ini harus kita mulai darisekarang, kalau tidak akapn lagi.
Pernyataan itu disampaikan Ketua PC IPPNU kabupaten Tegal Lu’lu Muasomah dalam sambutan saat menghadiri kegiatan tersebut.
Kegiatan yang semestinya akan menghadirkan pembicara untuk peringatan Maulid Nabi tetapi tidak dilaksanakan karena Narasumber berhalangan hadir .
Pembina PC IPPNU Saeni Marlena S.Pd. saat didaulat menjadi Narasumber dalam kegiatan tersebut memaparkan kilas balik sejarah IPPNU, “Paling tidak ada 2 kali perubahan nama IPPNU, pertama dari Ikatan Pelajar Putri dan yang kedua Ikatan Putri-Putri dan sekarang menjadi Ikatan Pelajar Putri lagi, perubahan ini bukan tanpa alasan yang jelas, tetapi memang untuk menjawab persolan zaman. Pelajar bukan berarti pelajar formal yang duduk dibangku sekolah tetapi jadikan IPPNU itu sebagai Madrasah atau tempat kita belajar” paparnya .
Meskipun tidak dapat dihindari, lanjut Seni, berbagai persoalan muncul dalam ranah perbedaan pendapat yang pada akhirnya bisa mengerucutkan makna tersebut menjadi bias. Pejalanan IPPNU selama 55 tahun ini cukup mengggembirakan tetapi juga ada yang menyedihkan, seperti kurang semangat Hero nya anggota.“ tukasnya.
Rupanya deal-deal seni mendapatkan sambutan hangat bagi peserta diantaranya adalah yoyong Afriliani dari PAC IPPNU Dukuhwaru, dia menanyakan bagaimana membangkitkan semangat perjuangan yang sudah hampir pudar ? “ tanyanya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 60 peserta perwakilan dari PAC. Se Kabupaten Tegal dan Pengurus Cabang IPPNU Kabupaten Tegal, dan turut hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus Cabang Fatayat NU Kab. Tegal Mutmainah, S.Pd.I.
Kegiatan Tasyakuran diawali pemotongan tumpeng oleh Pembina IPPNU dan diserahkan kepada Ketua PC. IPPNU Kab. Tegal. (miz)