Warta

Halaqah Pra ICIS III Bahas Gerakan Islam Global

Rabu, 25 Juni 2008 | 06:11 WIB

Jakarta, NU Online
Sebagai pemanasan menjelang pelaksanaan konferensi ulama dan cendekiawan muslim sedunia atau International Conference of Islamic Scholars III (ICIS ke-3) yang akan diadakan di Jakarta 30 Juli – 1 Agustus 2008 mendatang, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), akan mengadakan halaqah ilmiyah bertajuk ”Posisi dan Orientasi Harakah Nahdliyyah di Tengah Gerakan Islam Global” pada Kamis (26/6) besok, pukul 12.00 WIB, di Aula Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta Pusat.

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, intelektual Muslim yang juga mantan ketua umum PP Muhamamdiyah Prof. Dr. Amin Rais, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawy akan menjadi pembicara kunci dalam halaqah tersebut, dan akan disiarkan secara online melalui fasilitas telekonferensi di akun pbnu_online@yahoo.com.<>

Sejauh ini gerakan Islam di Indonesia lebih sering dikaji dalam kontek domestik dan berputar-putar pada pemilahan antara gerakan Islam moderat, fundamentalis, puritan, ekstrem dan lain-lainnya. Halaqah akan menguak sejauh mana gerakan Islam di Indonsia terkait dengan gerakan Islam secara global.

Polemik Piagam Jakarta pasca sidang BPUPKI (1945), debat kontituante soal dasar negara (1955), pasal agama dalam amandemen UUD 1945 dan undang-undang turunannya (2000), aksi teror dan kekerasan yang mengatasnamakan agama (2000-an, hingga tuntutan penerapan perda syari’at akhir-akhir ini akan dilihat dalam kontek global.

Ketua Pelaksana Halaqah HM Cholil Nafis menyatakan, penempatan posisi dan orientasi gerakan Islam dalam kontek domestik memiliki keterbatasan, apalagi saat ini interaksi global semakin mudah, terbuka, dan intensif.

”Munculnya gerakan neo pan-Islamisme model Hizbut Tahrir, aliran Ahmadiyah, neo-Wahabisme, gerakan bawah tanah Jamaah Islamiyah sampai berkembangnya liberalisasi pemikiran keagamaan seperti Jaringan Islam Liberal (JIL) juga memiliki pemicu global,” katanya.

Sementara itu ICIS III kali ini akan mengambil tema umum Upholding Islam Rahmatan lil Alamin: Peace Building and Conflict Prefention in the Muslim World, sebagai upaya untuk mengupayakan penyelesaian konflik di sejumlah negara Muslim, atau yang melibatkan kelompok Muslim. Sejumlah ulama dan cendekiawan muslim dari Timur Tengah, Eropa, Amerika, Afrika, Australia, dan Asia Tenggara dijadwalkan hadir dalam forum yang dimotori oleh PBNU itu. (nam)


Terkait