Halaman gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berada di salah satu pusat kota Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Ahad (2/8) pagi tadi disulap menjadi majelis dzikir yang dihadiri oleh ribuan jamaah Tarekat Qadiriyah-Nahsabandiyah yang tergabung dalam Jamaah Al-Khidmah.
Ribuan jamaah yang hadir adalah anggota jamaah Al-Khidmah Jakarta dan sekitarnya, ditambah jamaah ziarah Wali Songo yang datang dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Majelis dzikir pimpinan KH Asrori Al-Ishaqi Surabaya, kali ini dihadiri oleh Habib Umar Al-Jailaini dari kota Makkah Al-Murarramah.<>
Ketua Umum Jamaah Al-Hidmah KH Hasnuddin yang mengorganisir setiap kegiatan jamaah Tarekat Qadiriyah-Nahsabandiyah mengatakan, mejelis dzikir adalah perwujudan dari keinginan untuk menjadi umat Islam yang shalih.
”Majelis dzikir ini adalah perwijudan dari keinginan kita agar dibanggakan oleh kedua orang tua karena selalu mendoakan mereka, dan dibanggakan oleh para ulama dan pemimpin kita karena selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT,” katanya.
Prof DR Heri Harianto, Deputi LIPI bidang ilmu kebumian dalam kata sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Jamaah Al-Khidmah yang menempati halaman LIPI untuk tempat berdzikir.
”Mudah-mudahan dengan dzikir ini dibukakan pintu langit sehingga kami dalam menjalankan amanat yang diberikan kepada kami,” katanya sembari memaparkan, LIPI saat ini sedang berkerjasama dengan Departemen Agama untuk menafsirkan beberapa ayat Al-Qur’an tentang alam semesta, atau ayat-ayat kauniyah.
Sementara itu Habib Umar Al-Jailaini dalam taushiyahnya mengimbau para jamaah dzikir berterimakasih kepada kasih kepada pemimpin besar atau mursyid Tarekat Qadiriyah-Nahsabandiyah KH Asrori Al-Ishaqi yang tidak hadir majelis ini karena sedang sakit.
”Kita doakan Syekh KH Asrari segera sembuh dari sakitnya. Kita berterimakasih kepada beliau karena dengannya kita bisa berzikir di majelis yang penuh berkah ini, juga kepada ayahanda beliau Syekh KH Utsman Al-Ishaqi sebagai perintis dari majelis dzikir ini,” katanya. (nam)