Warta

Hadapi Kongres, Ansor Sumbar Diminta Jaga Kesatuan

Sabtu, 18 September 2010 | 23:49 WIB

Padang, NU Online
Pimpinan Wilayah  Gerakan Pemuda Ansor Propinsi Sumatera Barat dan Pimpinan Cabang Ansor se-Sumatera Barat diminta tetap menjaga rasa kebersamaan, kesatuan dan komitmen dalam menggerakkan organisasi. Kader Ansor merupakan kader bangsa yang harus terus dikembangkan.

Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar H A. Khusnun Aziz menegaskan hal itu dalam acara halal bi halal PW GP Ansor Sumbar, Sabtu (18/9) di Padang. Halal bi halal dihadiri Sekretaris Pembina Ansor Sumbar Azwandi Rahman, Pengurus PW Ansor Sumbar dan Ketua PC Ansor se Sumbar.<>

Dikatakan Khusnun, menghadapi Kongres Ansor ke XIV di Surabaya 2-6 Oktober 2010 mendatang, PW Ansor Sumbar harus tampil dengan baik dan santun. ”Ansor Sumbar dalam setiap Kongres selalu berperan aktif mensukseskan jalannya Kongres. Untuk itu, Ansor Sumbar harus tetap menjaga nama baik organisasi,” kata Khusnun yang juga mantan Ketua PW GP Ansor Sumbar dua periode era tahun 1990-an.

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Sumbar Rusli Intan Sati mengatakan, harapan Ketua PWNU Sumbar tersebut menjadi cambuk bagi utusan PW dan PC Ansor di Sumbar untuk mempersiapkan diri secara matang.

”Terkait dengan kandidat calon Ketua Umum PP GP Ansor yang berkembang, ada sebanyak 12 orang yang menyatakan maju. Dari 12 orang tersebut, semakin menguat menjadi 6 orang dan terakhir semakin menguat 4 kandidat. Diantara kandidat yang muncul adalah Marwan Ja’far, Malik Haramain, Chotibul Umam, Syaifullah, Nusron Wahid,  Maskut Candranegara, Moenawar Fuad Nuh,” kata Rusli Intan Sati.

Dari nama-nama kandidat yang muncul, kata Rusli, sampai saat ini PW GP Ansor Sumbar memang belum menentukan pilihan. Yang jelas, nama-nama kandidat yang maju tersebut layak untuk memimpin Ansor lima tahun ke depan.

”Ansor ke depan diharapkan dipimpin oleh kandidat yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk membesarkan Ansor. Tantangan Ansor ke depan bagaimana menyiapkan kader yang dapat menjawab tantangan zaman. Untuk itu, perlu diperbanyak pelatihan, kegiatan profesi dan pengembangan sumber daya manusia,” kata Rusli menambahkan. (arm)


Terkait