Rembang, NU Online
Rois Syuriah PB NU, KH Mustofa Bisri, mengatakan tidak ada masalah jika pesantren dan kyai NU terlibat dukung-mendukung calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 5 Juli.

"Tidak masalah sepanjang tidak membawa-bawa organisasi NU," kata Mustofa di kediamannya di kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalidin, Rembang, Jawa Tengah, Selasa.

Pernyataan kyai yang akrab disapa Gus Mus itu menanggapi pertanyaan menyangkut sikap pesantren Buntet Cirebon yang telah menegaskan diri mendukung Ketua Umum PB NU non-aktif Hasyim Muzadi sebagai cawapres, berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri.

"Tidak apa-apa. Ini adalah skenario Tuhan untuk mendewasakan masyarakat NU," kata kyai yang juga dikenal sebagai penyair itu.

Apalagi, kata Gus Mus, siapapun nanti yang terpilih mereka adalah presiden dan wakil presiden Indonesia, bukan presiden atau wakil presiden negara lain.

"Jadi sambil ’merem’pun, siapapun yang akan dicoblos pasti akan jadi presiden Indonesia bukan presiden Israel atau Amerika. Jadi tidak ada masalah," katanya.

Ketika ditanya secara pribadi, siapa dari lima pasangan capres-cawapres yang didukungnya, Gus Mus menyatakan mendukung seluruh calon yang ada selama mereka mementingkan kepentingan bangsa serta menjaga martabat dan "khitah" NU --bagi yang berasal dari dalam NU sendiri.

Hanya saja, Gus Mus berharap seluruh pasangan capres-cawapres pada pemilu presiden/wapres bisa bertarung secara "fair" dan menghindari kampanye negatif.(mkf/an)