Warta

Gus Mus Semarakan KMNU Nihon Jepang

Sabtu, 6 November 2004 | 06:59 WIB

Jepang, NU Online
Budayawan yang juga Rais Syuriah PBNU, KH Musthofa Bishri (Gus Mus) bertandang ke komunitas muda NU di Jepang untuk menyemarakan 10 hari terakhir Ramadhon dengan pengajian budaya. Acara diadakan di Balai Indonesia Tokyo, Jum'at (5/11).

Dalam ceramahnya di hadapan Komunitas Masyarakat Islam Indonesia (KMII) yang memprakarsai acara, Gus Mus mengawalinya dengan mengisi humor segar dengan pembacaan puisi di selingi pembahasan kitab kuning ala pesantren. Dalam kunjungan ke Jepang kali ini Gus Mus didampingi istri dan seorang putrinya. Acara ceramah Gus Mus direncanakan akan dilakukan di beberapa kota yaitu Tokyo, Fukuoka, Nagoya dan Sendai. Demikian disampaikan Wakil Rois Aam Komunitas Muda NU Nihon Jepang, Dr. Eng. Faizul Ishom kepada NU Online.

<>

Gus Mus di hadapan ratusan jama'aah pengajian membahas amar ma'ruf dan nahi munkar. Dikatakannya, amar ma'ruf dan nahi munkar dapat terlaksana dengan baik apabila sudah ada ikatan hati. "Kalau sudah sehati, perintah perbuatan baik dan melarang perbuatan tidak baik dapat dilakukan secara langsung. Tetapi kalau hati belum bertaut, diperlukan metoda yang hati-hati untuk beramar ma'ruf  nahi munkar," ungkap Gus Mus.

Pengasuh pesantren Raudlotuttolibin, Rembang ini mengilustrasikan amar ma'ruf nahi munkar dengan memberi perumpamaan 4 orang yang melihat satu peristiwa yang sama dengan respon yang berbeda-beda. Ketika ada seorang anak kecil memanjat pohon waktu hujan. Kalau ada 4 orang yang melihat yaitu, orang yang tidak kenal anak tersebut, tetangga, Bapak dan Ibu, mereka akan mempunyai respon yang berlainan. "Orang yang tidak kenal hanya akan merespon lewat hati. tetangga yang kenal, akan merespon dengan ucapan, ayah akan merespon dengan larangan, dan seorang Ibu akan merespon dengan perbuatan secara langsung, menurunkan anak tersebut dari pohon," ujarnya.

Masih banyak ilustrasi dan hikmah yang diceritakan oleh Gus Mus dalam forum tersebut. Dijadwalkan pada hari Ahad, 7 November 2004, Gus Mus akan melakukan dialog kultural dengan Komunitas Muda NU-Nihon (KMNU-Jepang) tentang Kontribusi NU Luar Negeri dalam pengembangan dan pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lemah, dengan pembading : Bapak Budi Rohadi, Kepala Perwakilan BI Tokyo (Penasehat NU-Nihon). Diharapkan dalam dialog ini akan muncul ide-ide yang bisa disumbangkan kepada nahdiyin dan bangsa Indonesia.

Kontributor NU-Jepang : Faizul Ishom, Dr. Eng


Terkait