Kediri, NU Online
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Kafabihi Mahrus menegaskan, semangat dakwah di kalangan nahdliyin perlu digelorakan kembali. Pasalnya, intensitas dan kreatifitas dakwah di kalangan nahdliyin kini jauh tertinggal dengan aliran-aliran di luar ahlussunnah wal jamaah. Hal itu beliau sampaikan saat memberi pembekalan kepada sedikitnya 1000 santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri yang akan diterjunkan berdakwah saat Ramadhan tiba, Rabu (22/06) malam.
“Beragam aliran di luar ahlussunnah wal jamaah kian intens menyebarkan paham mereka. Anehnya, semangat dakwah kita justru terkesan drop. Kita justru kalah dengan kaum Jaulah yang gigih berdakwah hingga ke pelosok daerah,” tegas kiai yang akrab disapa Gus Kafa tersebut.<>
Kelompok Jaulah seringkali datang dan tinggal di suatu daerah untuk berdakwah. Mereka yang memakai pakaian khas ini tidur di suatu masjid atau musholla dengan membawa bekal perlengkapan memasak sendiri.
Menurut Gus Kafa, semangat berdakwah perlu dikobarkan kembali dalam pengertian yang sebenarnya. “Intensitas dan kreatifitas berdakwah harus kita tingkatkan. Dakwah bukan hanya berpidato, aktifitas sehari-hari yang mencerminkan syariat juga merupakan bentuk dakwah,” tutur Gus Kafa.
Di penghujung acara, Gus Kafa juga memberikan ijazahan kepada ribuan santri Lirboyo sebagai bekal ketika terjun di masyarakat. Sebab, berdasarkan pengalaman, tidak jarang santri yang diterjunkan berdakwah mendapat teror ilmu gelap.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : M. Khoirul Anam
