Warta

Gus Dur Hadiri Konferensi Perdamaian 56 tahun Wafatnya Gandhi

Ahad, 1 Februari 2004 | 19:59 WIB

Jakarta, NU.Online
Tokoh anti kekerasan, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menghadiri konferensi perdamaian internasional yang diselenggarakan berkaitan dengan peringatan 56 tahun wafatnya pejuang anti kekerasan Mahatma Gandhi.

Selain Gus Dur, akan hadir dalam acara bertajuk Global Convention on Peace and Non-violence (Konferensi Dunia untuk Perdamaian dan Anti kekerasan) itu, PM India Shri Atal Bihari Vajpayee bersama 4 mantan pemimpin dunia. Mereka adalah mantan Presiden India dan Jerman Shri
R. Venkataraman dan Richard Weizsaecker, juga Perdana Menteri Tanzania dan India Salim Ahmed Salim dan Shri I.K. Gujral.

<>

Konferensi diselenggarakan Gandhi Smriti and Darshan Samiti, sebuah badan di bawah Kementrian Kebudayaan India, diadakan di Vigyan Bhawan, New Delhi, India. Acara dimulai, Sabtu (31/1/2004 ), dengan peringatan 56 tahun wafatnya Mahatma Gandhi, yang gugur pada 30 Januari 1948. Dilanjutkan dengan courtesy call (kunjungan
kehormatan) lima pemimpin dunia yang diundang dalam peringatan itu ke kediaman PM India Shri Atal Bihari Vajpayee.

Gus Dur dipercaya untuk memimpin komisi 3, yaitu Komisi Konsep Gandhi untuk Perdamaian Dunia (Committee on Gandhian Concept of World peace). Komisi ini membahas aktualisasi konsep Gandhi untuk
perdamaian dunia dalam konteks kekinian. Sementara komisi yang membahas Memberdayakan Peran PBB (Committee on Strengthening of United Nations) dipimpin oleh mantan PM India, Shri I.K. Gujral, sedang Komisi Perlucutan Senjata, Perdamaian dan Promosi Persaudaraan Dunia (Committee on Disarmament, Peace and Promoting Universal Brotherhood) dipimpin mantan Presiden Jerman, Richard Weizsaecker.

Hasil rapat komisi-komisi tadi dibawa ke pleno konferensi, yang akan mengeluarkan deklarasi untuk diteruskan kepada PBB.Dari India, Gus Dur dijadwalkan kembali ke Indonesia Selasa (3/2/2004) pagi (gdn/cih)

 


Terkait