Warta

Gus Dur: Bangsa Ini Masih Terpuruk

Rabu, 25 Februari 2009 | 03:40 WIB

Jepara, NU Online
Pengasuh pesantren Ciganjur KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan, bangsa ini masih dalam kondisi terpuruk, padahal Indonesia adalah negara yang maha kaya. Kaya dengan pelbagai sumber alam; meliputi hasil hutan, pertambangan dan laut. Semestinya, berbagai sumber alam tersebut dimanfaatkan oleh penduduk negeri ini terlebih dahulu.

Demikian disampaikan Gus Dur dalam Istighotsah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jepara, Selasa (24/02). Menurutnya, kondisi ini disebabkan para pemimpin belum memihak kepada rakyat kecil. Membela rakyat kecil, hanya digembor-gemborkan manakala kampanye setelah janji itu diabaikan saat menjadi wakil rakyat. Imbasnya, rakyat yang menerima nasibnya; kemiskinan semakin merajalela, melambungnya angka pengangguran dan pelbagai problem sosial yang sulit diselesaikan.<>

Sementara itu, rakyat bisa hanya diam seribu bahasa tanpa mengungkapkan ketidakcocokannya kepada pemerintah. Solusinya, kata Gus Dur rakyat harus segera bangkit menyuarakan aspirasinya agar mereka tidak selalu diinjak-injak kodrat dan martabatnya.

“Saat ini rakyat harus segera bangkit, menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah agar tidak selalu diinjak-injak,” katanya.

Deklarasikan Gatara

Keprihatinan mantan Presiden ke-4 RI ini disambut positif warga; sehingga dideklarasikan Gerakan Kebangkitan Rakyat (Gatara) Indonesia. Gatara merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang senantiasa berjuang untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Zainal Asikin, salah satu deklarator Gatara Jepara mengungkapkan maraknya kemiskinan, pengangguran, masalah sosial perlu segera dituntaskan agar tidak berlarut-larut.

Oleh karena itu, para deklarator Gatara Jepara: KH Nur Kholis, H Mufrodi, H Abdul Wachid, Nur Rohman, Zainal Asikin, Hj. Zumroh, Sholikhin, H Zamhari dan H Wahab menuntut kepada pemerintah; nilai-nilai proklamasi kemerdekaan, tercapainya masyarakat beradab dan sejahtera, terpenuhinya pembelaan kepada rakyat secara penuh dan terwujudnya negara demokrasi harus segera terwujud.

Jika tidak,”Gatara siap menjadi shaf (barisan) paling awal untuk senantiasa memperjuangkan aspirasi rakyat kecil,” tegas Zainal sebagaimana dilaporkan kontributor NU Online, Syaiful Mustaqim. (smq)


Terkait