Warta

Greg Barton : Aneh, Kalau Hasyim Tidak Terpilih

Rabu, 1 Desember 2004 | 13:42 WIB

Boylali, NU Online
Meskipun ada kubu yang terus menentang dan menginginkan adanya perubahan di tubuh NU, namun peluang KH Hasyim Muzadi untuk terpilih kembali dalam Muktamar NU ke-31 ini masih cukup. “Memang ada banyak yang ingin perubahan, tapi muktamar ini sesuai dengan tata tertib yang telah dirumuskan ditentukan oleh pengurus cabang dan wilayah,” ujar Greg Barton, profesor ilmu politik Universitas Deakin Australia.

Artinya, lanjut dia, jika Hasyim terpilih lagi bukan hal yang aneh dan sangat masuk akal karena menguasai secara struktural. “Justru kalau Hasyim tidak terpilih, itu merupakan hal yang luar biasa. Berarti ada perubahan atau reformasi,” ungkap Greg di ruang redaksi NU Online, Selasa (30/11).

<>

Meski yang berpeluang adalah calon yang menguasai NU struktural, Greg Barton menilai peluang Gus Dur tetap terbuka. Sebab, jelas dia, di NU persoalan wibawa dan kharisma masih sangat kuat dan Gus Dur memiliki faktor itu. “Masih ada kemungkinan Gus Dur terpilih, karena faktor wibawa masih kuat di NU. Jadi masih meski wakil cabang sudah ada keputusan, itu akan bisa berubah lagi,” ujar pengamat NU yang dikenal dekat dengan Gus Dur ini.

Greg lantas mencontohkan kejadian muktamar di Cipasung, dimana saat itu ada keinginan dari pemerintah untuk menjagokan Abu Hasan sebagai Ketua PBNU tandingan dengan disertai pembagian uang kepada cabang-cabang. “Tapi tahap terakhir mereka tidak mau untuk memilih Abu Hasan dan tetap memilih Gus Dur, karena warga NU takut posisi NU dibawah regim Soeharto,” ujarnya.

Akan halnya muktamar kali ini, Greg sedikit memprediksi kejadian di Muktamar Cipasung akan berulang, karena mungkin pak Hasyim tidak dapat mengontrol mereka (NU struktur). Meskipun situsi muktamar NU di Cipasung berbeda dengan di Solo, karena situasi di Cipasung NU berada di bawah tekanan regim sedangkan di Solo, lebih banyak soal internal NU. “Jikapun ada anggapan politik uang dilakukan, meskipun saya tidak bisa membuktikan politik uang , itu tidak akan mempengaruhi pilihan mereka,” kata penulis buku "Authorized Biography of Abdurrahman Wahid"..

Ditanyakan bagaimana kondisi NU jika Hasyim terpilih kembali sementara banyak kalangan terutama dari kalangan muda yang menginginkan perubahan, Greg  memprediksikan PBNU akan mengalami penurunan semangat. ”Mungkin saja kaum NU kultural yang selama ini menolak Hasyim akan tidak semangat lagi, dan mungkin juga kalangan LSM akan mempertimbangkan ulang soal ketegasan Hasyim ketika beraliansi dengan LSM,” papar Greg.

Sebab, kata Barton, pada dasaranya NU adalah jaringan ulama dan pesantren. Semangat pesantrennya tidak akan hilang, hanya saja mungkin akan banyak kiai atau pesantren yang merasa tidak perlu aktif di organisasi NU. “Tapi secara kultural mereka tetap NU,” paparnya.

Ketika ditanyakan bagaimana semestinya posisi NU kedepan ? Greg mengatakan NU harus mengisi “ruang kosong” civil society yang mulai ditinggalkan banyak orang. NU harus mampu menjadi kekuatan masyarakat yang benar-benar otonom, tidak terkooptasi kekuatan politik serta melakukan upaya-upaya pembebasan masyarakat. “Ini yang harus dilakukan NU kedepan, jika ingin posisinya terhormat dan bermartabat,” ulas greg mengakhiri pembicaraan. (cih)


Terkait