Warta

Gelar Syukuran Tahun ke-6, ICIS Susun Format Baru

Ahad, 27 Juni 2010 | 08:35 WIB

Jakarta, NU Online
International Conference of Islamic Scholars (ICIS) menggelar acara syukuran ulang tahun ke-6 di kantor baru ICIS di Jl Dempo, Matraman, Jakarta Pusat, Ahad (27/6). Acara syukuran diisi dengan kegiatan Halaqah Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) yang mengundang perwakilan beberapa Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU).

Sejumlah kiai dan pengurus serta mantan pengurus NU dari beberapa daerah hadir dalam acara tasyakuran ini, antara lain KH Muchit Muzadi, KH Ma’ruf Amin, H As’ad Said Ali, H Ahmad Bagdja, Prof Dr Masykuri Abdillah, Dr Endang Turmudi, H Nasihin Hasan, KH Miftahul Achyar, KH Zen Irwanto, H Saiful Bahri Ansori dan H Anas Tahir.<>

Sekjen ICIS, KH Hasyim Muzadi dalam kesempatan itu mengungkapkan, ICIS ke depan tidak hanya sekedar menggelar konferensi. ICIS akan diperluas ke wilayah kajian, terutama atas konflik yang terjadi di beberapa negara dan melibatkan elemen muslim.

“Nanti selain ada konferensi juga ada studi, misalnya kenapa konflik itu bisa terjadi? Dengan demikian ICIS tidak hanya berbicara tetapi juga mengerti masalah dan memberikan solusi. Ini sangat dibutuhkan oleh negara,” katanya.

Selama ini, menurut Hasyim, ICIS berfungsi sebagai second track diplomacy atau diplomasi jalan kedua, selain diplomasi formal yang dilakukan oleh pemerintah.

“Ada beberapa wilayah yang tidak bisa dimasuki negara, karena ini memang berbahaya menyangkut urusan antar negara, dan ini bagiannya ICIS. Misalnya ICIS bisa masuk ke sentral-central pemberontak,” katanya.

Terkait perluasan wilayah kerja ICIS, pihaknya akan melibatkan beberapa tokoh dan ahli untuk masuk dalam jajaran kepengurusan ICIS, seperti Mahfud MD, Jusuf Kalla, Hendro Priyono, Ari Ginanjar, dan As'ad Said Ali.

“Masing-masing akan diserahi bidang tertentu sebagai tenaga ahli, tapi ini baru akan diratifikasi dalam ICIS keempat yang rencananya akan diadakan akhir tahun ini, karena semuanya juga dipilih berdasarkan konferensi,” katanya.

Formasi ICIS yang bari ini nantinya juga akan melibatkan sejumlah ulama dan cendekiawan dunia, serta beberapa kiai sepuh seperti KH Maimun Zubair, KH Muchit Muzadi, KH Ma’ruf Amin, KH Tolchah Hasan, dan Prof DR Quraisy Syihab. “Memang yang bagian urusan doktrin tetap para ulama,” kata Hasyim. (nam)


Terkait