Ketua Umum Fatayat NU Maria Ulfa mengatakan, arus globalisasi telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Efeknya dirasakan langsung, terutama oleh kaum perempuan.
Hal ini disampaikannya di hadapan para peserta Rapat kerja Fatayat NU Depok Gedung MUI, Jl. Nusantara, Depok, Ahad (5/6). “Tentu, perempuan yang terkena imbasnya,” katanya.<>
Maria menuturkan, dampak dari globalisasi telah memunculkan Ideologi transnasional yang telah membawa banyak perubahan di masyarakat. Ideologi ini telah melahirkan pola pemikiran ekstrim baik kiri maupun kanan.
Fatayat, imbuhnya, haruslah bisa menjadi penengah diantara pemikiran tersebut. Dirinya menginginkan, agar Fatayat dapat berperan mengembalikan karakter bangsa yang disesuaikan dengan nilai-nilai lokal.
“Kita ingin membentuk karakter dengan Islam rahmatan lil ‘alamin. Islam adalah rahmat untuk alam semesta dan untuk semua orang. Bukan dimonopoli hanya milik beberapa orang,” tuturnya.
Ia menambahkan, factor lain yang terkena imbas dari globalisasi adalah ekonomi. Menurutnya, kamu perempuan paling banyak menjadi objek dalam ekonomi. Ia mencontohkan, saat kebutuhan barang yang naik tentu dari ibu yang pertama kali merasakannya.
Lebih lanjut dikatakannya, munculnya pasar modern di tengah masyarakat telah mematikan masyarakat kecil. Fenomena ini telah membuka celah antara pemodal besar dan kecil. Masyarakat Depok, lanjutnya, mau tidak mau menerima imbasnya.
Dalam kesempatan itu Ketua Fatayat NU kota Depok Dra Hj. Yuminah menuturkan, di Kota Depok masih banyak ditemui kasus gizi buruk. Untuk itu, pihaknya berusaha bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menangani hal ini.
Yumi menambahkan, banyak anggotanya memiliki potensi dan usaha yang dapat dikembangkan di masyarakat. Dengan jaringan yang ada dan melalui organisasi Fatayat yang berbasis Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah) diharapkan semua potensi dapat dimaksimalkan untuk semua lapisan masyarakat.
Acara raker tersebut, dibuka oleh Wakil Walikota Depok Yuyun Wirasaputra yang juga sebagai mustasyar Fatayat NU Depok. Tampak hadir pula, ketua komisi A DPRD Kota Depok H. Muhammad dan Ketua MUI Kota depok KH. Dimyati Badruzzaman. Turut serta ketua PCNU KH Burhanuddin Marzuki beserta badan otonom NU seperti ketua IPNU Depok Aan Humaidi. (aan)