Warta

Fatayat NU Dukung Anak Indonesia Kreatif dan Mandiri

Ahad, 16 Agustus 2009 | 13:59 WIB

Jakarta, NU Online
Memperingati Hari Anak Nasional, Hari Kemerdekaan RI dan menyambut Bulan Suci Ramadhan, Fatayat NU menyelenggarakan berbagai acara untuk anak-anak agar mereka menjadi lebih kreatif dan mandiri.

Berbagai kegiatan yang diselenggarakan diantaranya adalah lomba mewarnai kaligrafi yang diikuti oleh sekitar 1800 siswa-siswi TK, TPA, SD dan pesantren di Jakarta dan sekitarnya, lomba membaca shalawat nabi yang diikuti oleh sekitar 30, lomba adzan yang diikuti 127 anak, lomba murottal, yang diikuti 75 anak dan lomba praktek shalat berjamaah yang diikuti oleh 42 kelompok. Semuanya melibatkan sekolah SD, Madrasah Diniyah Islamiyah (MDI)  dan pesantren yang menjadi mitra dan binaan Fatayat NU.<>

Bagi orang tua yang menemani anak-anak yang mengikuti lomba, juga diselenggarakan seminar anak bertema “Menuntun Anak Tanpa Kekerasan dari Perspektif Agama dan Budaya” dengan menghadirkan pembicara dari Fatayat NU dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Acara yang berlangsung di Islamic Center Jakarta di Kramat Jaya, Koja Jakarta Utara, Ahad (16/8) pagi ini berlangsung sangat meriah. Berbagai lomba ini diselenggarakan secara bersamaan dengan dibagi berdasarkan ruang-ruang tertentu. Para orang tua dengan setia menemani anak-anaknya mewarnai kaligrafi yang sketsanya sudah disediakan sebelumnya.

Sebagian besar anak yang mengikuti lomba ini datang dengan baju seragam TK-nya dan berkelompok bersama-teman-temannya. Jeritan dan anak-anak yang berlarian menambah ramai suasana.

Pada kesempatan ini, anak-anak juga dihibur oleh badut miki dan mini, tokoh kartun dalam Donal Bebek, kelucuan badut membuat anak-anak mengerubunginya dan mengajak bersamalam serta meminta foto bersama.

Hiburan lain ditampilkan oleh Sekolah Alam, Citra Alam dengan sanggar seni Lang-Lang, drumband, tari saman dan gambus yang semuanya menambah kegembiraan anak-anak menjelang peringatan tujuhbelasan dan Ramadhan ini.

Bagi yang ingin meningkatkan pengetahuannya, terdapat mobil pintar yang menyediakan aneka buku untuk anak-anak sesuai dengan pilihannya. Selain itu, anak-anak juga dipantu untuk menceritakan kembali buku-buku dongeng atau buku lain yang telah dibacanya kepada peserta yang hadir sebagai sarana sosialisasi diri anak.

Orang tua yang mengalami hambatan dalam membimbing mint abaca anak disediakan konselor yang akan amemberikan konseling kepada orang tua atau guru.

Hanik Rofiqoh, ketua pantia acara menjelaskan, acara ini merupakan upaya untuk membentuk karakter anak dengan pendekatan normatif dan melatih kemampuan anak berkompetisi secara sportif sejak dini.

“Kita juga mengenalkan anak sejak dini untuk bersosialisasi dengan lingkungannya, mengajarkan anak untuk bergotong-royong dan saling membantu serta menikmati keceriaan dunia anak, terutama bagi anak yang kurang mampu secara ekonomi,” katanya.

Ketua Fatayat NU DKI Jakarta Karimah Hamid menjelaskan fihaknya mendukung penuh acara ini dengan melibatkan para pengurusnya untuk membantu penyelenggaraan acara ini agar bisa berlangsung dengan sukses. (mkf)


Terkait