Jakarta, NU Online
Anggota DPR Effendy Choirie menyatakan optimistis konflik internal DPR antara fraksi yang tergabung dalam Koalisi Kebangsaan dan Koalisi Kerakyatan akan segera berakhir karena negosiasi keduanya sudah mengarah pada solusi.
"Konflik di DPR sudah akan berakhir dan sekarang masih terus terjadi pembicaraan yang mengarah pada solusi," kata Effendy usai menghadiri peluncuran buku berjudul "Deformalisasi Islam" karya Abdul Mu’ti di kantor Gerakan Pemuda Ansor Jakarta, Selasa malam.
<>Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menyebutkan, solusi yang ditawarkan adalah penawaran pada Koalisi Kerakyatan untuk mengisi posisi pimpinan komisi di jajaran wakil ketua yang masih lowong dari Koalisi Kebangsaan.
Dikatakannya, Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang menjadi pemenang Pemilu dan memiliki kursi paling banyak di DPR sudah layaknya menduduki posisi ketua komisi sementara yang lain sudah selayaknya menduduki wakil ketua dan itu ditawarkan pada Koalisi Kerakyatan.
"Ini merupakan kearifan dari Koalisi Kebangsaan dan tawaran itu perlu diperhatikan Koalisi Kerakyatan dan saya kira mereka sudah menangkap tawaran itu, tinggal realisasinya," kata Wakil Ketua Komisi I tersebut.
Ditanya bagaimana jika tawaran itu tetap ditolak, Effendy menyatakan, jika Koalisi Kerakyatan tetap menolak maka artinya mereka tidak memiliki keinginan untuk segera mengakhiri perselisihan dan tak punya niat baik untuk mengakhiri situasi yang tidak menguntungkan tersebut.
"Presiden sudah bersedia ke DPR setelah sebelumnya DPR yang datang ke istana. Itu isyarat baik, presiden ingin mengakhiri konflik," katanya.
Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendatangi untuk melakukan rapat konsultasi dengan pimpinan DPR guna mengklarifikasi pemberitaan yang beredar yang menyebutkan seolah-olah presiden melarang menteri-menterinya menghadiri undangan DPR.(an/mkf)