Warta

Efektifitas Anggota DPD Tergantung pada Telenta Politiknya

Sabtu, 29 Mei 2004 | 11:03 WIB

Jakarta, NU Online
Anggota DPD dari DKI Jakarta Sarwono Kusumaatmadja menyatakan bahwa karena tidak memiliki hubungan struktural langsung dengan DPR dan pemerintah, efektifitasnya tergantung pada kemampuannya dalam berpolitik.

Pernyataan tersebut diungkapkannya dalam acara pembukaan konferensi wilayah ke XV IPNU Propinsi DKI Jakarta di Gedung PBNU, Sabtu (29/05). Dalam acara tersebut ia berbicara tentang problematika masyarakat Jakarta dan solusinya.

<>

Karena itulah, sebagai wakil rakyat yang dipilih secara langsung, mereka diharapkan perannya untuk dapat memenuhi aspirasi rakyat. Pemilihan secara langung ini menyebabkan mereka memiliki ketergantungan yang tinggi kepada pemilih sehingga aspirasi dan keinginan rakyat lebih didengar.

Dijelaskannya bahwa peran DPD saat ini juga masih terbatas. mereka berhak mengusulkan satu UU, tetapi tidak boleh memutuskannya. Keputusan tetap berada di tangan DPR.

Ke depan Sarwono menyatakan bahwa sebaiknya gubernur juga dipilih secara langsung. Dengan demikian, mereka akan merasa memiliki ketergantungan pada jutaan orang sehingga aspirasi dan keinginan masyarakat dipenuhi.

Kepada NU Online ia menyatakan bahwa masalah limbah yang saat ini menjadi masalah besar di Jakarta harus segera di selesaikan. “Sebenarnya tinggal kemampuan politiklah untuk menyelesaikan masalah limbah yang saat ini sedang mengancam Jakarta,” ungkapnya.

Dijelaskannya bahwa sebenarnya yang paling sulit diatasi sebenarnya limbah rumah tangga mengingat padatnya penduduk Jakarta dan masyarakat yang belum memiliki budaya menjaga kebersihan yang cukup baik.

Tentang pengaruhnya pada nelayan di Muara Angke Jakarta Utara yang saat ini ikannya tidak laku karena isu terkena limbah, mantan sekjen Golkar tersebut menyatakan bahwa sebaiknya para nelayan tersebut pindah atau beralih profesi karena Jakarta tidak lagi layak untuk para nelayan. Para nelayan Jakarta sebaiknya berlih profesi atau jika memang tetap ingin menjadi nelayan, sebaiknya berubah menjadi nelayan laut, bukan nelayan pantai,” ungkapnya.(mkf)


Terkait