Jakarta, NU Online
Ketua DPR HR Agung Laksono menyampaikan rasa prihatin sehubungan dengan sakitnya PM Palestina Yaser Arafat. "Atas nama anggota dan Pimpinan Dewan, kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Semoga Yaser Arafat sehat kembali, sebab beliau bukan hanya pemimpin rakyat Palestina tetapi juga pemimpin umat Islam di dunia," katanya seusai menerima Dubes Palestina Ribhi Awad di Gedung DPR Senin (8/11).
Sebelumnya Ketua DPR juga menerima kunjungan kehormatan Dubes Kerajaan Yordania untuk Indonesia Dr. Maher S. Tarawneh. Baik Dubes Palestina Ribhi Awad maupun Dubes Yordan meyampaikan ucapan selamat kepada HR Agung Laksono atas terpilihnya sebagai Ketua DPR yang baru periode 2004-2009. Keduanya juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Presiden dan Wapres baru Susilo Bambang Yudhoyono dan HM Yusuf Kalla.
<>Keduanya mengharapkan peningkatan hubungan bilateral kedua negara dengan Indonesia termasuk melalui parlemen masing-masing. Bahkan menurut Agung, Dubes Yordania mengharapkan adanya undangan dari DPR kepada ketua Parlemen Yordania untuk berkunjung ke Indonesia. Hal yang sama juga disampaikan Dubes Ribhi Awad.
Khusus untuk Yordania, Dubes Maher Tarawneh mengatakan ekspor barang-barang dari Indonesia sangat strategis dalam rangka memberi kontribusi pendapatan di negeri itu yaitu komoditas fosphat, pupuk dan kertas telah menempatkan Indonesia sebagai pembeli terbesar. Begitu pula Yordan banyak mengimpor dari Indonesia berbagai komoditas seperti kayu, tekstil dan barang kerajinan. "Intinya Yordan merupakan negara strategis bagi indonesia sebab merupakan pintu masuk barang-barang Indonesia ke Timur Tengah," jelas Agung.
Dihubungi terpisah Wakil Katib Syuriah PBNU H. Muhammad Fachri Thaha Ma'ruf, Lc. menyatakan keprihatinan yang sama atas sakitnya PM Palestina Yasset Arafat. "Kami sangat prihatin, semoga beliau diberikan kesembuhan dan dapat memimpin lagi perjuangan rakyat Palestin," ujarnya kepada NU Online.
Adik kelas Gus Dur ketika kuliah di Baghdad Iraq ini juga menyayangkan pernyataan Pemerintah Israel yang tengah menyiapkan pemakaman untuk Yasser. "Tidak pantas membicarakan pemakaman Arafat sementara Ia masih hidup," kata pengasuh yayasan AL-l-Ma'ruf Cibubur ini.
Sekadar diketahui selama sembilan hari di rumah sakit, penyakit yang diderita Arafat masih belum terungkap, dan kabar yang beredar menyebutkan Ia berada dalam kondisi koma. Christian Estripeau, seorang juru bicara Rumah Sakit Militer Percy di luar Paris mengatakan kawatir akan kondisi kesehatan Arafat, seperti dikutip BBC.com. (cih)