Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin memenuhi janjinya untuk non aktif dari kepengurusan PCNU jika dirinya telah resmi menjadi Calon Wabup dalam perhelatan Pemilukada 7 Juli mendatang. Setelah ditetapkan sebagai Cawabup, Gus A’ab menyatakan dirinya otomatis telah non aktif dari kepengurusan NU. Namun diakuinya, administrasinya diserahkan kepada PCNU.
“Karena aturannya hanya non aktif, ya saya non aktif. Tapi kalau harus mundur, saya juga siap mundur. Tapi untuk sekarang kan hanya non aktif,” tukas Gus A’ab –sapaan akrabnya-- usai pengambilan nomor urut.<>
Sementara itu, Sekretaris PCNU Jember, H Misbahussalam menegaskan, pelaksana tugas Ketua PCNU akan diserahkan kepada Wakil Ketua NU, H Alfan Jamil. Dijelaskannya, penon-aktifan Gus A’ab jauh-jauh hari sudah dipersiapkan oleh PCNU melalui rapat internal. Sehingga secara administrasi maupun di lapangan tidak mengalami persoalan. “Tidak ada masalah. Saya kira Pak Alfan bisa menjalakan tugas itu (Ketua PCNU),” jelasnya.
Menurut H. Misbah, nanti jika misalnya Gus A’ab tidak menang dalam Pemilukada, yang bersangkutan bisa kembali memimpin NU lagi. Tapi jika menang, posisi Gus A’ab di NU, perlu dibicarakan lagi. “Tapi kita berharap menang ya,” lanjut H Misbah.
Seperti diketahui, semalam KPUD Jember telah menetapkan dan mengundi nomor urut empat pasang Cabup-Cawabup Pemilukada Jember di aula serba guna, Kaliwates. Berpasangan dengan Guntur Ariyadi, Gus A’ab mendapat nomor urut tiga. Nomor urut satu dan dua, masing–masing diraih pasangan M. Soleh-Dedy Iskandar dan Bagong-Mahmud. Sedangkan pasangan incumbent (Djalal-Kusen) memperoleh nomor urut empat. (ary)