Pengurus NU Surabaya memprotes Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Wisnu Wardana. Wisnu dinilai telah mengeluarkan pernyataan tidak benar dan merugikan NU.
Ketua Majelis Silahturahim Wakil Cabang NU Surabaya Sa'dollah mengatakan, beberapa waktu lalu Wisnu mengklaim NU Kota Surabaya mendukung SBY-Boediono. Pernyataan itu dipublikasikan secara meluas.<>
"Itu klaim sepihak yang tidak benar serta merugikan NU. PCNU Surabaya tidak pernah mendukung calon mana pun," ujarnya di Surabaya, Sabtu (20/6).
Wisnu memang pernah menjadi bendahara PCNU Surabaya. Namun, diberhentikan pada April 2009 karena menjadi pengurus partai politik. "Sesuai kesepakatan, pengurus tidak boleh rangkap jabatan dan harus memilih salah satu," ujarnya.
Pihaknya memberikan waktu 3 x 24 jam bagi Wisnu untuk menarik pernyataannya. Selain itu, Wisnu juga diharuskan meminta maaf kepada NU dan Nahdliyin karena klaimnya itu.
"Kami siap mensomasi Wisnu Wardhana kalau tidak meminta maaf. Kami harus menyampaikan kepada publik NU netral dalam pemilihan ini," ujarnya. (kcm/mad)